Tulisan itu nampaknya warga sudah mengendus adanya tindak prostitusi biasa maupun prostiusin online. Warga sekitar, termasuk driver ojek pun punya kesaksian.
Sementara itu, seorang driver ojek online, Subekti, bukan nama sebenarnya, menyampaikan jika di Apartemen tersebut kerap terlihat ada kegiatan prostitusi.
"Sering katanya sih, pasangan gitu, ABG (Anak Baru Gede)," ungkapnya di sekitaran lokasi, Kamis (30/9/2021).
Menurut Subekti, setiap malam Jumat atau malam Minggu, ramai lalu lalang pasangan remaja masuk ke lokasi apartemen. "Setiap malam Jumat, kalau enggak malam Sabtu, ramai (yang datang)," ungkapnya.
Menurut dia, pasangan itu datang dengan kendaraan sepeda motor. "Pasangan naik motor dia. Kadang juga rombongan, naik motor juga, cuman enggak tahu itu pacarnya atau temannya," terangnya.
Kata dia, ada pula yang menunggu di halte dekat pintu masuk menuju kawasan Sentra Timur. Dia menduga kalau sebelum masuk ke area apartemen, mereka janjian terlebih dahulu di halte tersebut.
"Sebelum masuk situ dia nunggunya di halte. Ya cewek cowok lah. Mungkin janjian kali ya," ucapnya.
Kendati demikian, lanjutnya, soal adanya praktik prostitusi di apartemen itu dia ketahui dari pembicaraan masyarakat.
"Yang saya tahu dari mulut ke mulut begitu sih, ada sewa begituan (prostitusi) di sini," tuturnya.
Dikabarkan penggrebekan dilakukan di Apartemen Sentra Timur di Green Tower Lantai 20.
Mengutip dari situs Sentratimur.com, Sentra Timur Residence memiliki 15 menara, telah membangun 2.357 unit apartemen dan kios dalam enam tower pertama dengan nama tower: Grey Tower (28 lantai), Yellow Tower (23 lantai), Green Tower (23 lantai), Orang Tower (23 lantai), Ruby Tower (28 lantai), dan Tosca Tower (23 lantai).
Pertama kali dipasarkan, harga unit Apartemen Sentra Timur Residence berkisar di antara 90 juta, kini kisaran harga jual Apartemen Sentra Timur Residence melonjak dimulai dari 300 juta.