Kasus Dugaan Perampasan Oleh Sekumpulan Satpam di Komplek Permata Buana Kembangan, Masih Berlanjut! Ternyata Faktanya Begini

Kamis 30 Sep 2021, 01:20 WIB
Korban perampasan mobil di komplek perumahan kawasan Kembangan, bersama dengan kuasa hukumnya, Syair Abdul Mutalib. (Foto/Cr01)

Korban perampasan mobil di komplek perumahan kawasan Kembangan, bersama dengan kuasa hukumnya, Syair Abdul Mutalib. (Foto/Cr01)

"Bukan hanya material yang tidak boleh masuk, bahkan tukang itu ditahan, dokumen, surat kiriman DHL semua ditahan, tukang pakai ransel aja ditahan nggak boleh masuk," kata C.

C mengaku telah mengurus izin agar kendaraannya diperbolehkan masuk tetapi izin tak pernah ditandatangani oleh pengurus RW.

Proyek renovasi rumahnya, kata C, juga pernah disambangi oleh organisasi masyarakat (ormas) serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Sebelumnya, pengurus RW setempat, Amir mengatakan bahwa tidak ada pungutan liar (pungli) yang dilakukan para petugas keamanan.

"Terkait kejadian hari Senin, satpam itu tidak ada yang nagih uang itu, tidak ada pungli," kata Amir kepada Poskota, Kamis (23/9/2021).

Tetapi, kata Amir, memang ada kewajiban bagi warga untuk menyetor uang sejumlah Rp 10 juta saat hendak melakukan proyek pembanguan di dalam kompleks tersebut.

Uang tersebut, dipastikan Amin, merupakan uang jaminan yang nantinya akan dikembalikan, jika pembangunan sudah selesai.

"Kalau di sini sudah ada kesepakatan harus menyetor uang jaminan yang ditahan sementara atau deposit. Itu kita simpan di satu akun khusus, tidak dipakai, dan akan kita balikin lagi deposito itu," jelas Amir.

Adapun perseteruan antara belasan petugas sekuriti dan Candy terekam kamera CCTV dan videonya beredar di media sosial.

"Salah satu warga Permata Buana Kembangan Jakbar diduga diintimidasi sejumlah security karena tidak mau memberikan sejumlah uang," tulis keterangan dalam video yang diunggah akun instagram @jadetabek.info pada Selasa (21/9/2021).

Menurut keterangan video, seorang warga mulanya hendak mengirim barang berupa tanaman hias ke rumahnya.

"Tiba-tiba diadang oleh security kurang lebih 20 orang, melarang menurunkan tanaman ke rumah warga tersebut dan mobil tanamannya diambil alih karna tidak mengasih uang kemanan," lanjut keterangan video. (Cr01)

Berita Terkait

News Update