JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bawang putih dan jahe sudah tak diragukan lagi sama-sama terkenal kaya akan manfaat kesehatannya.
Beberapa decade terakhir muncul penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa rempah-rempah populer ini memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan plus mungkin menawarkan perlindungan terhadap penyakit.
Menggabungkannya mungkin juga memiliki efek meningkatkan kesehatan. Anda bisa melakukannya dengan mengonsumsinya dalam hidangan seperti tumis dan sup atau dengan mengonsumsinya dalam bentuk suplemen.
Melansir dari laman Heathline, berikut 7 khasiat luas biasa dari campuran bawang putih dan jahe.
1. Memberikan manfaat anti-inflamasi
Salah satu manfaat jahe dan bawang putih yang paling terkenal adalah kemampuannya untuk mengurangi peradangan.
Meskipun respons peradangan tubuh sangat penting untuk menjaga Anda tetap sehat, peradangan kronis terkait dengan perkembangan banyak penyakit, termasuk penyakit jantung dan kanker tertentu.
Bawang putih dan jahe mengandung senyawa tanaman anti-inflamasi yang kuat yang dapat membantu menghambat protein pro-inflamasi yang terkait dengan peradangan kronis.
Menariknya, berbagai persiapan bawang putih mengandung berbagai jenis senyawa organosulfur anti-inflamasi.
2. Dapat melindungi dari kerusakan sel
Stres oksidatif terjadi ketika ada kelebihan molekul yang disebut spesies oksigen reaktif (ROS) yang membanjiri pertahanan tubuh Anda.
Sistem pertahanan antioksidan tubuh termasuk enzim antioksidan, seperti superoksida dismutase dan glutathione peroksidase. Ini membantu menjaga tingkat ROS tetap seimbang.
Namun, ketika sistem ini kewalahan, stres oksidatif terjadi, yang menyebabkan kerusakan sel.
Studi menunjukkan bahwa bawang putih dan jahe dapat membantu mengurangi penanda stres oksidatif, termasuk senyawa malondialdehid yang sangat reaktif dan merusak.
3. Bermanfaat bagi kesehatan kognitif
Mengkonsumsi bawang putih dan jahe secara teratur atau mengonsumsi suplemen bawang putih dan jahe dapat membantu melindungi otak Anda dan meningkatkan kognisi.
Beberapa studi populasi telah menyarankan bahwa mengkonsumsi bawang putih mungkin sangat membantu untuk melindungi terhadap gangguan kognitif pada populasi tertentu.
Sebuah studi populasi 2019 yang melibatkan 27.437 orang tua Tiongkok menemukan bahwa mereka yang lebih sering mengonsumsi bawang putih cenderung tidak mengalami gangguan kognitif. Mereka juga hidup lebih lama daripada mereka yang jarang mengonsumsi bawang putih.
Para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak penelitian tentang fenomena ini, termasuk penelitian pada kelompok orang lain.
4. Dapat mengurangi faktor risiko penyakit jantung
Penelitian telah menunjukkan bahwa bawang putih dan jahe memiliki sifat pelindung jantung yang kuat dan dapat membantu mengurangi beberapa faktor risiko penyakit jantung, termasuk:
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol Tinggi
- Kadar gula darah tinggi
Sebuah tinjauan tahun 2014 terhadap 22 penelitian berkualitas tinggi menemukan bahwa mengonsumsi bubuk bawang putih secara signifikan mengurangi kadar kolesterol total dan LDL (jahat), serta gula darah puasa dan tingkat tekanan darah.
Penelitian lain menunjukkan bahwa bawang putih membantu mengurangi tekanan darah, gula darah, dan kolesterol, dan membantu mencegah aterosklerosis, atau penumpukan plak di arteri.
5. Semoga bermanfaat bagi penderita diabetes
Bawang putih dan jahe dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan meningkatkan penanda kesehatan lainnya pada penderita diabetes, terutama jika Anda mengonsumsinya dalam bentuk suplemen.
Sebuah studi tahun 2020 pada 103 orang dengan diabetes tipe 2 memberi peserta 1,2 gram suplemen jahe setiap hari selama 90 hari. Mereka yang meminumnya mengalami penurunan gula darah dan kadar kolesterol total yang lebih besar daripada mereka yang menggunakan placebo.
Sebuah tinjauan 2018 yang mencakup 10 studi berkualitas tinggi menemukan bahwa mengonsumsi suplemen jahe meningkatkan kolesterol HDL (baik) pelindung jantung dan mengurangi kadar hemoglobin A1c (HbA1c) dalam darah.
Molekul ini merupakan penanda kontrol gula darah jangka panjang, gula darah puasa, dan kolesterol LDL (jahat). Jadi, ketika berkurang, itu cenderung menunjukkan kesehatan Anda membaik
6. Mempunyai sifat antikanker
Beberapa bukti menunjukkan bahwa diet kaya bawang putih dan jahe dapat membantu melindungi terhadap jenis kanker tertentu. Ini mungkin karena konsentrasi senyawa anti-inflamasi dan antioksidan mereka yang membantu melindungi terhadap kerusakan sel.
Misalnya, hasil dari studi populasi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak bawang putih dalam makanan mereka cenderung tidak mengembangkan kanker kolorektal.
Sebuah studi tahun 2020 pada 660 wanita Puerto Rico menemukan bahwa konsumsi bawang putih dan bawang merah yang tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara.
Studi juga menemukan bahwa asupan bawang putih dikaitkan dengan penurunan risiko kanker paru-paru dan kanker lambung.
7. Dapat meningkatkan respons imun yang sehat
Bawang putih dan jahe memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, antivirus, dan antimikroba yang kuat. Dengan demikian, menambahkannya ke dalam makanan Anda dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh Anda tetap sehat.
Bawang putih mengandung senyawa, termasuk allicin dan dialil sulfida, yang dapat membantu meningkatkan aktivitas sel kekebalan dan menghambat ekspresi protein inflamasi seperti interleukin 1 beta (IL-1β) dan TNF-α.
Mereka juga dapat menurunkan produksi molekul yang merusak dengan menekan enzim tertentu.
Jahe juga dapat membantu meningkatkan kesehatan kekebalan dengan menghambat sel memproduksi protein yang memicu peradangan, seperti TNF-α dan interleukin-8 (IL-8). (cr03)