Air Rebusan Bawang Putih Diklaim Ampuh Bunuh Virus Covid-19, Benarkah Begitu? Cek Faktanya di Sini

Sabtu 10 Jul 2021, 16:12 WIB
Air Rebusan Bawang Putih Diklaim Ampuh Bunuh Virus Covid-19 (Foto: Ist)

Air Rebusan Bawang Putih Diklaim Ampuh Bunuh Virus Covid-19 (Foto: Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Beredar pesan singkat di aplikasi WhatsApp yang mengatakan bahwa ari rebusan bawang putih ampuh membunuh virus Covid-19.

Selain itu dijelaskan juga di dalam pesan singkat itu tentang takaran-takaran untuk membuat air rebusan bawang putih yang diklaim dapat menyembuhkan diri manusia dari serangan Covid-19.

Narasi dari pesang singkat yang beredar luas di WhatsApp:

“Kabar baik…. Virus Corona dapat sembuh dgn sendirinya dengan semangkuk air bawang putih yang baru direbus. Seorang Dokter muslim Tiongkok yang telah membuktikan keefektifannya. Banyak pasien juga telah terbukti efektif, Resep: Ambil delapan (8) siung bawang putih cincang, tambahkan tujuh (7) gelas air dan didihkan. Makan dan minum air matang dari bawang putih. Diperbaiki dan disembuhkan dalam semalam… tolong bagikan dengan semua kontak Anda agar dapat membantu menyelamatkan nyawa manusia. mari berbagi kebaikan, karena bagian dari iman, selain ber’doa dan jaga kebersihan. BERBAGI ITU INDAH”.

Akan tetapi faktanya sudah jelas bahwa air rebusan bawang putih tidaklah ampuh dalam memerangi virus Covid-19.

Achmad Yurianto selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menegaskan kalau air rebusan bawang putih sama sekali tidak dapat menyembuhkan tubuh dari Covid-19.

Bahkan hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang dapat membuktikan bahwa meminum rebusan air bawang putih ampuh membunuh Covid-19.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga tidak pernah membuat pernyataan bahwa rebusan air bawang putih bisa menyembuhkan Covid-19.

Namun, mereka mengatakan bahwa bawang putih merupakan makanan yang kemungkinan memiliki kandungan bersifat antimikroba (anti bakteri).

Selain itu mengutip dari Cleveland Clinic, bawang putih bisa digunakan untuk membantu membunuh sel kanker dan mampu menurunkan risiko terkena kanker usus jika mengonsumsinya secara teratur setiap hari.

Dengan begitu dapat dipastikan bahwa pesan singkat yang  beredar di aplikasi WhatsApp itu adalah konten yang menyesatkan alias hoaks. (cr03)

Berita Terkait
News Update