Pemusnahan bibit tanaman hias asal China. (foto: muhammad iqbal)

Tangerang

Berpotensi Mengandung Bakteri, Ribuan Bibit Tanaman Hias asal China Dibakar

Kamis 30 Sep 2021, 09:19 WIB

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Disinyalir masuk secara ilegal, bibit tanaman hias asal China dimusnahkan. Bibit tanaman hias dimusnahkan dengan cara dibakar ini berjenis Syngonium.

Pemusnahan ini dilakukan di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Setidaknya dalam pemusnahan ini terdapat 1.083 batang bibit yang dibakar.

Pemusnahan ini juga dilakukan dengan alasan adanya potensi kandungan bakteri. Dengan demikian ribuan bibit ini dimusnahkan dengan cara dibakar menggunakan insinerator di Instalasi Karantina Hewan Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (29/9/2021).

Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama, dan Informasi Perkarantinanaan Badan Karantina Pertanian, Junaidi menuturkan, bibit tersebut masuk dalam kategori ilegal. 

Apalagi bibit ini tidak dilengkapi dengan phytosanitary certificate (PC) dari negara asal serta Surat Ijin Pemasukan dari Menteri Pertanian (SIP MENTAN). 

"Sesuai dengan UU Nomor 21 Tahun 2019, komoditas pertanian NO

"NO yang masuk ke wilayah NKRI wajib dilengkapi sertifikat kesehatan dari negara asal serta dokumen lain yang dipersyaratkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Junaidi, Kamis (30/9/2021) pagi ini.

Menurut dia bibit impor tersebut berpotensi mengandung bakteri yang masuk ke dalam golongan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) Golongan A1 yaitu Xanthomonas axonopodis  pv. dieffenbachiae, Pseudomonas marginalis, dan Dickeya chrysanthemi. 

Jenis bakteri ini belum ada di Indonesia dan tidak dapat dilakukan tindakan karantina perlakuan untuk mengeliminasinya dari komoditas tersebut. 

"Oleh karenanya, seluruh bibit tanaman hias Syngonium yang diimpor dari China tersebut harus dimusnahkan," tegasnya.

Lebih jauh, Junaidi menjelaskan, bakteri-bakteri tersebut memiliki kisaran inang yang sangat luas terutama tanaman hias.

"Dapat dibayangkan jika bakteri ini berhasil masuk ke wilayah NKRI melalui bibit Syngonium tersebut, maka jenis tanaman yang dapat menjadi inangnya ini menjadi terancam sehinga dapat mempengaruhi kinerja ekspor pertanian kita terutama ekspor tanaman hias yang sedang meningkat pada saat ini,” jelasnya.

 

Pemusnahan bibit tanaman hias asal China. (foto: muhammad iqbal)

Selain bibit Syngonium, Karantina Pertanian Soekarno-Hatta juga memusnahkan komoditas pertanian impor ilegal lainnya, seperti seperti buah melon asal Jepang, benih sayuran asal UEA. Sayuran segar tujuan Singapura (ekspor) yang tidak memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku juga turut dimusnahkan.

"Total komoditas pertanian asal tumbuhan yang dimusnahkan sebanyak 618 kg dan 1.083 batang senilai Rp 38,4 juta," ujar Junaidi.

Tonton juga video "Headline Harian Poskota Edisi Kamis 30 September 2021". (youtube/poskota tv)

Tak hanya itu, komoditas pertanian asal hewan juga turut dimusnahkan. Di antaranya, daging sapi asal Korea Selatan, telur ayam dan telur ayam tetas asal Turki yang tidak dilengkapi sertifikat kesehatan dari Negara asal serta day old chicken (DOC) asal Amerika Serikat yang mengalami gangguan kesehatan dan kedapatan mati saat dalam perjalanandengan total nilai Rp683,8 juta.

"Seluruh komoditas pertanian yang dimusnahkan kali ini merupakan hasil yang diamankan petugas dari bulan Juni hingga September 2021 dengan total kurang lebih bernilai Rp 722 juta," tutup Junaidi. (kontributor tangerang/muhammad iqbal)

Tags:
Berpotensi Mengandung Bakteribibit tanaman hias asal ChinaBibit Tanaman HiasTanaman Hias asal ChinaTanaman HiasRibuan Bibit Tanaman Hias asal China Dibakar

Administrator

Reporter

Administrator

Editor