Waduh! Taiwan Bakal Tolak Mentah-mentah Ajakan China untuk Berdamai, Kenapa?

Senin 11 Okt 2021, 09:46 WIB
Taiwan Akan Tolak Tawaran Damai dengan China (Foto: @nypost/Twitter)

Taiwan Akan Tolak Tawaran Damai dengan China (Foto: @nypost/Twitter)

TAIWAN, POSKOTA.CO.ID – Presiden Taiwan mengatakan negaranya berjanji akan terus membangun pertahanannya dan melawan “jalan yang telah ditetapkan China” kepada mereka.

Pernyataan itu diungkapnya sehari setelah Xi Jinping dari China bersumpah untuk melakukan “penyatuan kembali secara damai.”

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk mencegah status quo diubah secara sepihak," kata Presiden Tsai Ing-wen pada hari Minggu di perayaan Hari Nasional pulau itu, dikutip dari NYPost.

“Kami akan terus meningkatkan pertahanan nasional kami dan menunjukkan tekad kami untuk membela diri untuk memastikan bahwa tidak ada yang bisa memaksa Taiwan untuk mengambil jalan yang telah ditetapkan China untuk kami,” katanya dalam teguran kepada pemimpin China.

Tsai juga menunjukkan perbedaan dalam pemerintahan sendiri demokratis Taiwan dan negara yang dikelola Partai Komunis China.

“Jalan yang telah ditetapkan China tidak menawarkan cara hidup yang bebas dan demokratis bagi Taiwan, atau kedaulatan bagi 23 juta orang kami,” imbuhnya.

Pidatonya datang di tengah meningkatnya ketegangan minggu lalu ketika pesawat Tentara Pembebasan Rakyat melanggar wilayah udara Taiwan dan pengungkapan bahwa AS memiliki unit operasi khusus dan kekuatan kecil Marinir di pulau itu.

Pada saat yang sama, AS dan sekutunya melakukan manuver angkatan laut di Laut China Selatan – operasi yang China peringatkan membuat militer “tertatih-tatih di ujung pertempuran.”​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​

China percaya Taiwan adalah bagian dari wilayahnya dan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk menyatukan kembali Taiwan.

Namun Xi dalam pidatonya pada hari Sabtu berjanji untuk mencapai “penyatuan kembali secara damai” dengan Taiwan, dengan mengatakan bahwa hal itu akan melayani kepentingan rakyat Taiwan dengan sebaik-baiknya.

“Separatisme kemerdekaan Taiwan adalah hambatan terbesar untuk mencapai reunifikasi tanah air, dan bahaya tersembunyi paling serius bagi peremajaan nasional,” kata Xi.

“Tidak ada yang boleh meremehkan tekad teguh, kemauan keras, dan kemampuan kuat rakyat Tiongkok untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial,” kata pemimpin Tiongkok itu.

"Tugas sejarah penyatuan kembali tanah air harus dipenuhi, dan pasti akan dipenuhi." tambahnya. (cr03)

Berita Terkait

News Update