HARI ini Rabu bertepatan dengan hari pasaran Pon. Secara weton (hari kelahiran) dirangkai, Rabu-Pon. Ada tokoh sangat penting yang lahir Rabu-Pon, dia adalah Joko Widodo (Jokowi), Presiden Republik Indonesia. Hari ini Rabu-Pon wetonnya Presiden Jokowi.
Memperingati hari weton, bagi orang Jawa kemudian dibancaki, selamatan untuk memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Nah itu dia, Presidren Jokowi kapan dibancakinya?
Orang yang lahir Rabu-Pon banyak yang bagus-bagus, juga sangat menarik. Rasa-rasanya apa yang digambarkan dalam primbon juga terpantul dalam diri Jokowi.
Oh ya, Jokowi disebut kelahiran Rabu-Pon, itu bisa ditilik dari tanggal kelahirannya, yakni 21 Juni 1961. Saat itu bertepatan dengan hari Rabu, hari pasarannya Pon. Hitungannya wetonnya, Rabu = 7, Pon = 7, kalau dijumlah 14.
Dan beginilah sederet gambaran orang dengan kelahiran Rabu-Pon itu, dipaparkan menurut cara teropong primbon.
Dalam hitungan pakar perbintangan Jawa, Ki Hudoyo, orang kelahiran pada neton tersebut masuk mongso Saddha, dan wukunya Sungsang.
Menurut Kitab Primbom Betaljemur Adammakna, orang kelahiran Rabu-Pon: kuwat pikire, sregep ing gawe, temen sedyane (daya pikirnya kuat, rajin bekerja, tekadnya kuat).
Untuk karakter ada tujuh jenis, yakni segera wasesa, tunggak semi, satriya wibawa, sumur sinaba, bumi kapetak, satriya wirang, dan lebu katiyub angin.
Bagi mereka yang lahir pada Rabu-Pon, ternyata mereka termasuk kelompok segara wasesa, artinya banyak rejeki dan segala perbuatannya baik.
Nah, kalau menurut jumlah weton Rabu-Pon (7+7 = 14), orang kelompok ini sebagai sosok yang: sabarang pegaweyan bisa (sembarang pekerjaan bisa), sedhela wae banjur pinter (diajari sebentar saja cepat menangkap/pintar), selanjutnya kalau diajari sangat memperhatikan.
Kelemahannya adalah, dia kelompok orang yang tak terlalu kaya, sungkanan, tetapi baik hati. Satu hal lagi, dia termasuk orang yang akeh begjane atau banyak beruntung.
Bila hanya dilihat dari hari kelahiran Rabu: kebaikannya kadang-kadang berlebihan, kondisi hidupnya berkecukupan, kalau berbicara tegas, pendiam, dan punya sifat kalau bertindak jarang memikirkan akibatnya.
Untuk watak hari Rabu itu sendiri adalah: sembada (kuat, mampu atau punya kemampuan ), sabarang patut (apa pun pantas), rada sembrana (agak ceroboh/sembrono).
Sedangkan, jika dilihat dari hari pasaran Pon, dia punya karakter: kadang berani kepada tuannya dan keberaniannya itu tidak bisa dicegah.
Selain itu, punya karakter ingin selalu diturut perkataannya, budinya tenteram, dalam hal makan ingin yang hasil tanaman sendiri (makna lebih luasnya swasembada pangan), serta sering marah kepada keluarganya.
Ada pun watak hari Pon itu sebagai berikut: sering bertindak tanpa mempertimbang harga dirinya, dan ada unsur sombong. Senang pamer harta atau yang dimiliki.
Sedikit kalau merefleksi kepada figure Jokowi, maka yang bisa dilihat cukup menonjol adalah yang disebut akeh begjane (banyak beruntun), sering bertindak yang tanpa mempertimbangkan posisi dirinya, seperti menanam mangrove basah-basahan dan air cukup dalam, atau sewaktu naik perahu rakyat di Cilacap.
Jokowi kalau berbicara tegas, pendiam, dan punya sifat kalau bertindak jarang memikirkan akibatnya. Berani, dan susah dicegah, sembodo, tapi agak sembrono.
Jokowi juga terlihat kuwat pikire, sregep ing gawe, temen sedyane (daya pikirnya kuat, rajin bekerja, tekadnya kuat).
Mongso Saddha dan Wuku Sungsang
Secara umum, menurut hitungan Ki Hudoyo, Anda yang weton Rabu Pon, punya sifat atau karakter yang pada dasarnya, termasuk tipe yang penuh keberuntungan,
Juga punya sosok yang terbuka terhadap peluang yang baru, dan tidak mudah putus asa. Anda juga memiliki beberapa keterampilan sosial, sehingga sejelek apapun wajah anda, kemungkinan besar anda mudah bergaul dengan orang lain.
Sisi buruknya, anda suka sekali pamer. Mungkin anda hanya haus perhatian sewaktu masih kecil, sehingga kini anda merasa harus membuat kagum semua orang dengan kepandaian atau kekayaan anda.
Disarankan, jadilah diri sendiri dan orang lain akan menyukai anda apa adanya. Akan lebih baik juga bila anda berusaha untuk tidak terlalu menyalahkan orang lain yang secara tidak sengaja menyakiti perasaan anda.
Nah, soal wuku. Kelahiran pada waktu Rabu-Pon ini masuk wuku Sungsang. Seseorang yang terlahir dalam Wuku tersebut sifatnya mudah marah.
Tetapi kalau disanjung jadi lupa daratan. Penghidupannya sering terlibat utang, pemboros tetapi banyak rejeki.
Terakhir, pada kelahiran Rabu-Pon ini, ternyata masuk pada mongso (mangsa) Saddha. Tanda khas yang dimiliki orang kelahiran mangsa Saddha terutama pada postur tubuh yang jangkung dan tidak berotot.
Penampilannya malu-malu kucing, dengan dandanan rapi, rambut tersisir rapi. Tingkah lakunya lembut dan sopan.
Dalam kebiasaannya sehari-hari, orang Saddha mempunyai kebiasaan tidak mau diam. Selalu ada-ada saja yang dikerjakan. Mengerjakan apa saja, walaupun pekerjaan itu tidak berguna.
Dalam pergaulan, adalah sosok yang ingin menonjol. Kalau kita menemui seseorang yang tidak mau dikalahkan bicaranya dan selalu menonjolkan "Aku"nya, itulah salah satu watak orang Saddha.
Begitu pula kalau ada seseorang yang memberikan bantuan kepada sahabatnya hingga belebih-lebihan hingga dia sendiri mendapat kesulitan, itu pun termasuk prilaku orang Saddha. (*)