POSKOTA.CO.ID - Pemilik sepeda motor Honda pastilah tidak asing dengan beberapa emblem bertuliskan PGM-FI.
Tidak hanya sekedar stiker, tulisan ini sekaligus menegaskan betapa Honda serius ciptakan kendaraan yang mampu menjaga kualitas udara lebih bersih dengan teknologinya.
Dipastikan seluruh line up Honda khususnya yang beredar di tanah air seluruhnya telah menyematkan teknologi dengan kepanjangan Programmed Fuel Injection (PGM-FI).
Teknologi yang terdaftar atas nama Honda Co., Ltd ini telah digunakan sejak 1993 dalam ajang balap bergengsi GP500 lewat motor sport legendaris Honda NSR500V.
Kala itu, mesin balap dengan tipe 2 stroke dirubah dengan tipe 4 stroke sesuai regulasi balap dan teknologi inipun disematkan pada Honda RC211V hingga kini.
Fakta dari teknologi peduli lingkungan ini ternyata mampu membuktikan dapat meningkatkan performa motor balap Honda diajang MotoGP.
Pengembangan dan penyempurnaan panjang yang dilakukan, akhirnya pada 2005 pabrikan Honda di Indonesia melalui PT Astra Honda Motor (AHM) mulai menerapkan teknologi ini pada tipe cub Honda Supra X125.
Tonggak sejarah ini menjadi cikal 'pensiunnya' sistem karburator diseluruh line up Honda di Indonesia.
Penerapan PGM-FI juga berdampak pada banyak faktor, mulai dari performa, keiritan penggunaan BBM, hingga perawatan yang semakin mudah.
"Tidak hanya irit, PGM-FI ini juga mudah perawatan dan semakin smart karena ditopang dengan deteksi kerusakan internal pada sistem PGM-FI," tutur Wahyu, Instruktur Technical Service Function (TSF) Wahana.
Kini perawatan dan deteksi gangguan semakin mudah dan tentunya presisi dalam penanganan perbaikan tambahnya.
Secara singkat Wahyu menggambarkan sistem PGM-FI (Sensor Throttle Position, Air temperature, Intake Pressure, Enginde Temperature, Engine Speed, Exhaust Gas O2, Concentration) dan diteruskan pada ECM Control (ignition timing, Fuel Injection Timing, Fuel Quantity)
Akumulasi dari data tersebut menghasilkan penggunaan bahan bakar lebih efisien saat terjadinya percampuran dengan dengan udara, sehingga terbakar dengan sempurna.
Keuntungannya mesin lebih mudah dihidupkan meski dingin dan dalam jangka waktu yang lama tidak dinyalakan.
Dalam hal perawatan semakin mudah, Injector, throttle body dan fuel pump tidak perlu dibersihkan secara berkala, cukup dengan mengganti saringan bensin setiap 48.000 KM.
PGM-FI juga canggih karena dapat mendeteksi kerusakan melalui indikator MIL (Malfunction Indicator Lamp).
MIL terdapat di area konsul speedometer dan akan berkedip sesuai dengan kerusakan yang terjadi pada sistem PGM-FI Honda.
Beberapa kerusakan sistem PGM-FI berdasarkan kedipan MIL.
1. 1 kedipan Manifoldn Absolute Pressure.
2. 7 kedipan Engine Oil Temperature / Engine Coolant Temperature.
3. 8 Kedipan Throttle Position.
4. 9 Kedipan Intake Air Temperature.
5. 12 kedipan Injector.
6. 21 kedipan O2 sensor
7. 29 Kedipan idle air control valve (IACV)
8. 33 Kedipan Engine Control Module ECM.
9. 54 kedipan bank angle sensor.
Video Cerita Gibran, Bocah yang Hilang di Gunung Guntur Jawa Barat (youtube/poskota tv)
"Semoga info ini dapat bermanfaat bagi konsumen sekaligus menyatakan keseriusan Honda dalam menciptakan produk yang rumah lingkungan," tutup Wahyu.