JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ahli tarot Denny Darko memberikan penerawangannya soal adanya sekolah tatap muka yang sudah boleh duterapkan di sejumlah daerah oleh pemerintah.
Menurutnya, jutsru kebijakan tersebut bisa menjadi bumerang bagi Indonesia karena pada dasarnya berpeluang menciptakan klister Covid-19 yang baru.
Hal tersebut diungkap Denny Darko di kanal YouTube pribadi miliknya berjudul “Belajar Tatap Muka. Sudah Amankah atau Malah Buat Cluster Baru?” diunggah pada Sabtu (25/9/2021).
"Ini memang mau nggak mau, pasti akan membuat klaster baru, jadi ini adalah sebuah keniscayaan, nggak akan mungkin bisa dihindari," kata Denny Darko.
Denny Darko tetap meyakini bahwa klister Covid-19 yang baru tetap akan tercipta di sekolah tatap muka meskipun segala macam protokol kesehatan yang ketat sudah diterapkan.
"Sama seperti varian Delta, saya sih yakin ya tidak akan ada satu tempat pun di bumi ini yang akan terbebas," imbuh Denny Darko.
Untuk saat ini kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia sedang mereda, tetapi bukan tidak mungkin kasus penularan bisa terjadi lagi dari sistem kebijakan sekolah tatap muka ini.
"Jadi sebenarnya ini cuman permasalahan waktu dan permasalahan pengendalian, kita tidak akan mungkin menghindarinya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Denny Darko mengungkapkan bahwa bisa saja sekolah tatap muka tidak menimbulkan klister baru, asalkan murid yang hadir hanya kurang dari 10 orang.
"Kecuali yang ketemu cuman kurang dari 10 orang, dia terus, dia terus, tapi kalau menurut saya ini nggak bisa mungkin akan terjadi karena anak sekolah itu sama kayak orang tuanya pergi bersosialisasi," ucapnya lebih lanjut.
Meskipun nantinya tidak semua murid terpapar Covid-19, tetapi Denny Darko melihat mereka yang negatif masih bisa menularkan virus tersebut kepada orang lain yang ada diskeitarnya.
"Sebelum bercerita penyakit ini akan bisa dibawa yang pertama adalah tidak bisa disamaratakan persiapan di setiap sekolah untuk pembelajaran tatap muka ini berbeda-beda," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan data bahwa ada 25 klaster Covid-19 di sekolah tatap muka DKI Jakarta.
Data yang diunggah pada Rabu (22/9/2021) itu sudah didasari dari hasil survei terhadap 900 responden sekolah dan sudah dinaikkan ke dalam situs sekolah.data.kemdikbud.go.id.
Tercatat ada 25 klaster pada sekolah tatap muka terbatas, 875 tidak ada klaster pada tatap muka terbatas, 227 pendidik dan tenaga kependidikan positif Covid-19, dan 241 siswa positif Covid-19. (cr03)