DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Polisi masih menyelidiki motif dugaan bunuh diri yang melibatkan ibu dan anak asal Bali di Depok, yang dilakukan di rumahnya.
Hal ini dikatakan Kanit Reskrim Polsek Sukmajaya, AKP Harun Rosyid pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap dugaan kematian korban yang diduga sementara akibat bunuh diri.
"Masih kita selidiki. Jenasah masih berada di RS Bhayangkara Bogor," ujar AKP Harun, kepada Poskota usai dikonfirmasi, Minggu (26/9/2021) pagi.
Mantan Kanit Reskrim Polsek Cimanggis ini mengungkapkan dari permintaan pihak keluarga tidak menginginkan korban Ni Nyoman A, 52, dan putranya I Kadek B, 38, pegawai BUMN, tidak menginginkan untuk divisum.
"Jenasah masih di rumah sakit belum di autopsi. Namun dari permintaan keluarga tidak menginginkan di autopsi dan akan segera dimakamkan secara agama Hindu," tuturnya.
Sementara keinginan keluarga seperti itu, lanjut AKP Harun, nanti akan membuat surat keterangan tidak mau untuk divisum.
"Satu-satunya jika keinginan keluarga tetap tidak mau divisum atau di autopsi akan membuat surat keterangan menolak," tutupnya.
Sebelumnya, warga di Perumahan elit Gema Pesona Blok P, RT 005/011, Kelurahan/Kecamatan Sukmajaya Kota Depok, Sabtu (25/9/2021) sekitar pukul 11.00 WIB, digemparkan dengan temuan sosok mayat ibu dan anak di tempat terpisah dalam rumah.
Korban Ni Nyoman A, 52, dan putranya I Kadek B, 38, ditemukan saat Tim Inafis Polres Metro Depok serta anggota Reskrim Polsek Sukmajaya melakukan olah TKP dalam kondisi mulut mengeluarkan bisa dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau mencurigakan. (angga/pkl02)