Parah! Anak dan Menantu Nia Daniaty Dilaporkan ke Polda Matro Jaya, Korban: Mereka Janji Ada Peluang Masuk PNS Jalur Prestasi

Jumat 24 Sep 2021, 18:48 WIB
Anak dan Menantu Nia Daniaty Dilaporkan ke Polda Matro Jaya (Foto: Istimewa)

Anak dan Menantu Nia Daniaty Dilaporkan ke Polda Matro Jaya (Foto: Istimewa)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Anak Nia Daniaty, yakni Olivia Natania dan juga suaminya Rafly N Tilaar kini telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena diduga telah melakukan penipuan dengan menawarkan posisi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Bahkan tidak tanggung-tanggung, korban akibat masalah penipuan ini dikabarkan mencapai 225 orang dan total kerugian mencapai Rp9,7 milliar.

Kabar tersebut dikatakan langsung oleh kuasa hukum pelapor, Odie Hodianto di Polda Metro Jaya, Jakarta pada Jumat (24/9/2021).

“Kami laporkan Oli dan RAF yang diduga melakukan penipuan dan penggelepan bahkan berani palsukan surat dengan kop BKN,” kata Odie.

"Ini (korbannya) ada 225 orang ditipu dengan jumlah kerugian ditaksir mencapai R9,7 miliar lebih," tambahnya.

Dari banyaknya terduga korban itu, Odie mengungkapkan bahwa di antaranya memang ada kliennya sendiri.

Menurut Odie, pada awalnya Olivia memang memberikan tawaran menarik kepada kliennya agar mau ikut penerimaan CPNS.

Program tersebut bahkan disebut sebagai jalur prestasi yang kemungkinan besar bisa diterima dalam proses seleksi.

Olivia kemudian mengatakan bahwa jalur prestasi memang sudah ada dengan tujuan untuk menggantikan para PNS yang sudah meninggal akibat Covid-19.

Selain itu jalur prestasi juga disiapkan untuk para CPNS yang bisa saja menggantikan peran PNS yang sebelumnya sudah diberhentikan karena terjerat kasus pelanggaran berat.

Namun apabila para korban ingin mendapatkan itu, mereka sebelumnya wajib membayarnya dengan uang yang sangat besar, tetapi juga dengan nominal yang berbeda-beda.

Ada yang diminta untuk membayar Rp25 juta sampai Rp156 juta. Nah uang tersebut diminta untuk dibayarkan langsung atau dikirim via transfer ke nomor rekening Olivia atau suaminya.

"Oli memberikan kepastian kepada para korban, bahwa mereka semua pasti diangkat menjadi PNS karena mengaku kenal dengan pejabat BKN. Bahkan, ia siap mengembalikan uang apabila korban tidak diterima sebagai PNS," papar Odie.

"Mereka awal sampaikan ada peluang PNS lewat jalur prestasi yakni menggantikan pegawai yang diberhentikan secara tidak hormat dan meninggal karena Covid-19," sambungnya.

Setelah uang diberikan, kata Odie, Olivia menyerahkan surat keputusan pengangkatan calon ASN, surat penetapan nomor induk pegawai (NIP) dan terhitung mulai tahun (TMT) CPNS pusat, serta nota dinas perihal pengangkatan CPNS prestasi.

"Surat menggunakan kop Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dengan tanda tangan Kepala BKN Bima Haria Wibisana," katanya.

Kemudian, korban menanyakan mengapa mereka tak mengikuti program penerimaan CPNS. Namun jawaban OLI, kata Odie tak jelas. (cr03)

Berita Terkait
News Update