BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kondisi makam warga di Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi, memang menyedihkan. Sebanyak 114 makam warga tertimbun sampah TPA Sumur Batu, sehingga ahli waris sudah tidak bisa berziarah lagi.
Melihat kondisi itu, Bagong Suyoto, warga setempat, kepada poskota.co.id mengatakan bahwa pihak keluarga yang berada di tanah makam tersebut meminta agar makam-makam yang tertimbun segera dipindahkan.
Untuk pemindahan itu, menurutnya, biaya satu makam tersebut berkisar 2,5 juta rupiah.
“Warga yang keluarganya dimakamkan disini minta dipindahkan segera, satu makamnya sekitar 2 juta setengah,” ujarnya.
Lanjutnya, pihak ahli waris, dan warga meminta agar lokasi pemakaman tidak keluar dari sekitar wilayah kelurahan Sumur Batu tersebut, dimana posisi sementara makam yang tertimbun sampah itu berada di wilayah RW. 03 dan meminta untuk dipindahkan di wilayah RW. 05
Bagong Suyoto mengungkapkan bahwa lahan warga sumur batu telah dibayarkan oleh pemerintah daerah, namun ia tak begitu tahu soal perincian jumlah harga yang dibayarkan.
Ia juga mengungkapkan bahwa penemuan makam warga tersebut sangat sulit ditemukan karena tertumpuk longsoran sampah.
“tapi saya kira untuk menemukan semuanya susah sudah, paling tidak ya ini saya kira keputusan wali kota,” terangnya.
Dengan hal tersebut, dirinya juga diminta para ahli waris lainnya untuk mempercepat pemindahan, namun karena batu nisan tak dapat terlihat karena tertimbun sampah, dan kemungkinan kini hanya tersisa 50 meter persegi saja.
“Untuk lahan katanya sudah dibayar sama Pemda, ntah berapa jumlahnya, ahli waris itu yang penting pokoknya secepatnya gimana arwahnya yang sedih bertahun-tahun itu bisa keangkat lah (dipindahkan ketempat yang laik),” ucapnya kembali
Kendati demikian Bagong Suyoto memperkirakan jumlah makam dengan harga pindah makam yang dihargai dengan 2,5 juta rupiah, dan hasil jumlahnya pun menurut ia terbilang kecil.