JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - 13 pelajar yang diduga hendak melakukan aksi tawuran di Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, telah dipulangkan kepada orang tuanya.
Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Ferdo Elfiyanto mengatakan, 13 pelajar itu dipulangkan setelah orang tua dan pihak kepolisian membuat surat pernyataan agar para pelajar tidak mengulangi perbuatannya.
"Kita buat surat pernyataan dan berkoordinasi dengan pihak sekolah. Jadi yang bersangkutan dikembalikan ke orang tuanya," ujarnya dikonfirmasi Senin (20/9/2021).
Dikatakan Ferdo, 13 pelajar itu tidak di proses secara hukum lantaran polisi belum menemukan unsur pidana.
Mereka belum kedapatan melakukan aksi tawuran. Selain itu senjata tajam yang diamankan polisi bukan milik 13 pelajar tersebut.
"Jadi senjata tajam itu diduga milik teman-temannya yang kabur pada saat kami melakukan penggerebakan," jelas Ferdo.
Sebelumnya, Polsek Kembangan mengamankan sebanyak 13 orang remaja beserta 41 unit motor. Remaja tersebut diamankan karena diduga akan melakukan aksi tawuran.
Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Ferdo Elfiyanto membenarkan adanya 13 remaja yang diamankan beserta 41 unit motor.
"Ini diduga mereka mau melakukan aksi tawuran. Sampai sekarang masih kita lakukan penyelidikan," ujarnya dikonfirmasi Sabtu (18/9/2021).
Ferdo menjelaskan, kejadian bermula saat petugas melakukan kegiatan cipta kondisi di wilayah hukum Polsek Kembangan.
Saat itu, petugas mendapat informasi bahwa ada sekelompok remaja yang terdiri dari pelajar, hendak melakukan aksi tawuran.
Kejadian tersebut diketahui terjadi di lapangan bola Babulminan, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, pada Sabtu (18/9/2021) sekitar pukul setengah 3 pagi.
"Jadi waktu kita datangi kesana ternyata rame, mereka sudah kocar kacir lari kesana kesini, pas kita cek semua sekeliling itu dan kondisi waktu itu keadaan gelap," jelas Ferdo.
Saat dilakukan pengecekan di sekitar lokasi, petugas menemukan barang bukti berupa senjata tajam dengan berbagai jenis.
"Jadi sampai saat ini kita tidak ada laporan untuk korban aksi tawuran, jadi kita berhasil mencegah. Nah diduga 41 motor ini mereka sedang kumpul disitu," paparnya. (Cr01)