Mahfud MD. (ist)

NEWS

Tanpa Ampun! Pentolan Teroris MIT Ali Kalora Ditembak Mati, Mahfud MD Bongkar Aksi Biadabnya Semasa Hidup

Minggu 19 Sep 2021, 12:40 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Satgas Madago Raya terlibat baku tembak dengan kelompok MIT di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi, Moutong, Sulawesi Tengah pada hari Sabtu, (18/9/2021)

Dalam peristiwa mengerikan itu, dua orang dari KPIT tewas terkena timah panas petugas. Keduanya dikonfirmasi sebagai Ali Kalora dan Jaka Ramadhan.

Terkait hal itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara.

Mahfud MD bahas soal tewasnya Ali Kalora, melalui akun Twitternya @mohmahfudmd.

"Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora yg pernah menggegerkan krn menyembelih bnyk warga dgn sadis di Sulteng, setelah buron hampir setahun, hr ini ditembak mati oleh Densus AT/88. Ia ditembak bersama seorang anak buahnya yg bernama Ikrimah. Masyarakat harap tenang," kata Mahfud MD dalam cuitannya yang diunggah pada Sabtu (18/9/2021).

Untuk diketahui pada September 2014, MIT mengaku bertanggung jawab atas penggorokan seorang petani di Poso bernama Fadli.

Fadli digorok MIT lantaran dituding telah membocorkan informasi kepada Densus 88. MIT pun nekat menggoroknya sampai tewas.

"Bersama pernyataan ini, kami menyampaikan bahwa kami telah menyembelih seorang warga desa Padang Lembara," sebut keterangan MIT.

Sekedar informasi, Ali Kalora merupakan pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur.

Ia menjadi pimpinan MIT bersama dengan Basri, menggantikan Santoso yang tewas pada 18 Juli 2016.

Ia ditetapkan sebagai target utama dari Operasi Tinombala pada 2016 oleh Kapolri saat itu, Jenderal Tito Karnavian. Ali Kalora menjadi target utama setelah Basri ditangkap Satgas Tinombala.

Sebelum menjadi pimpinan MIT, Ali Kalora merupakan salah satu pengikut senior Santoso di kelompok Mujahidin Indonesia Timur.

Peneliti di bidang terorisme intelijen dari Universitas Indonesia, Ridwan Habib, berpendapat Ali Kalora adalah sosok penunjuk arah dan jalan di pegunungan dan hutan Poso.

Ini karena Ali merupakan warga asli dari Desa Kalora, Poso, sehingga dirinya diyakini telah menguasai wilayah tempat tinggalnya.

Menurut informasi, kelompok Ali Kalora hanya terdiri dari 10 orang, namun mereka memiliki militansi dan daya survival tinggi.

Mereka mampu bertahan hidup di hutan dengan berburu ditambah sokongan logistik dari para simpatisan yang bermukim di bawah pegunungan Poso. (cr09)

 

 

Tags:
Pentolan Teroris MIT Ali Kalora Ditembak MatiMafud MD Bongkar Aksi Biadabnya Semasa HidupAli Kalora dan Jaka Ramadhan tewas mengenaskanAli Kalora pentolan MIT dikenal kejam dan hobi penggal kepala orang

Administrator

Reporter

Administrator

Editor