JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penceramah Sugi Nur Raharja atau Gus Nur secara terang-terangan menyinggung Menhan Prabowo Subianto.
Bahkan Gus Nur ungkap banyak Ustaz yang kecewa karena Prabowo bergabung dengan kabinet pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tak hanya itu, Gus Nur dengan lantang juga sampai menyebut jika bergabungnya Prabowo dengan pemerintahan Jokowi sebagai bentuk pengkhianatan.
Hal itu terungkap di kanal YouTube Gus Nur 13 Official, ia menyinggung soal dampak setelah Pilpres 2019.
Menurut pengakuannya, ternyata banyak ustaz yang rela berkorban harta tenaga atas inisiatifnya pribadi untuk dukung Prabowo.
Tentu saja, banyak yang anggap jika Pilpres 2019 telah meninggalkan luka bagi para pendukung Prabowo.
Gus Nur juga menyinggung usaha milik Ustaz Fahim yang bangkrut gara-gara mendukung Prabowo di pilpres 2019.
"Saya denger itu sempat tutup. Dalam tanda petik sempat bangkrut karena mendukung Prabowo ya," ujar Gus Nur.
Ustaz Fahim lantas menceritakan sampai kehabisan uang demi memenangkan Prabowo.
Saat itu ia sangat antusias mengikuti pertemuan di Bandung dan Yogyakarta.
Di tengah perjalanan, ia kehabisan ongkos. Ustaz Fahim menelepon karyawannya meminta dikirimi uang untuk bisa menghadiri acara Prabowo.
"Dikirim Rp 500 ribu. Habis itu selesai. Tutup semua toko semuanya," kata Ustaz Fahim.
Menurut Gus Nur Pilpres 2019 adalah sejarah yang langka, yang mana rakyat berkorban uang tenaga pikiran untuk Prabowo dengan inisiatif sendiri.
“Jadi Prabowo rakyat Indonesia mendukung Anda bukan dibayar tapi keluar uang, tenaga, pikiran, waktu, santri, keluarga terlantar demi Anda Prabowo. Terima kasih atas pengkhianatannya,” ujar Gus Nur dikutip Poskota, Jumat (17/9/2021).
Gus Nur juga menceritakan pernah suatu waktu dihubungi orang Prabowo saat mengisi kajian di Padang, Sumatera Barat.
Pihak Prabowo meminta Gus Nur untuk datang ke Jakarta karena ada pertemuan para ulama pendukung Prabowo.
"Beli tiket sendiri pesawat Garuda Bisnis. Itu untuk Prabowo. Beli sendiri bro," kata dia.
Menurut Gus Nur cerita tentang pengorbanan terhadap Prabowo hanyalah pernak-pernik.
"Kita ini bukan mata duitan. Kita ini berjalan lilahitaala sampai detik ini taz ya," ujar Gus Nur.
Memang benar saja, saat Prabowo Subianto terpilih menjadi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), memang banyak yang merasa kecewa.
Banyak juga yang menanyakan apa tujuan dari Prabowo Subianto putusukan bergabung dengan kabinet Jokowi.
Menjawab semua itu, Prabowo akhirnya ungkapkan semuanya di kanal YouTube Deddy Corbuzier.
"Saya juga nggak mengerti kok orang banyak yang bertanya seperti itu. Begini, kita rival dalam suatu kompetisi," katanya.
"Apakah rival dalam satu kompetisi itu harus jadi lawan?" sambungnya, dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Minggu, (13/6/2021).
Dia pun mengajak untuk mengingat masa-masa di sekolah, saat mengikuti lomba lari ada pihak yang menang atau kalah.
Dia mengandaikan tim sepak bolanya kalah dalam pertandingan, maka ya sudah saja, hal itu diterimanya dengan baik.
"Apa kita main gebuk-gebukan? Ya itu menurut saya IQ yang sangat rendah, bener nggak?" tuturnya.
Prabowo menyampaikan bahwa yang pertama adalah Jokowi ingin menjadi Presiden, dan ia pun mengakui.
"Dia mau jadi presiden untuk apa? Kan untuk mengabdi, untuk berbakti, untuk apa? Untuk Indonesia kan? Saya juga begitu," ujarnya.
Dia menyatakan dirinya ingin memberikan bakti pada Indonesia meski tak jadi presiden. Jadi kini ia mengkalim sudah berusaha menunjukkan baktinya kepada negara, tanpa harus terus melawan rivalnya. (cr09)