SUMUT.POSKOTA.CO.ID - Polisi sudah lama menyebut-nyebut kalau di baju salah seorang saksi terdapat bercak darah, ternyata yang dimaksud polisi adalah di jaket Yosef.
Tapi hingga kini sudah hampir satu bulan, polisi belum juga menetapkan tersangka pada pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Banyak Nitizen menyayangkan mengapa polisi belum juga mampu membongkar siapa pembunuh Tuti dan Amelia itu.
Apalagi polisi sebenarnya sudah sangat mudah menentukannya.
Sebab polisi sudah memiliki beberapa bukti kuat seperti, perempuan yang tertangkap camera CCTV pemilik pencucian mobil.
Biasanya sebutan apapun CCTV, polisi mempunyai alat untuk mendeteksi wajah siapa yang tertangkap kamera CCTV tersebut.
Dan soal darah di jaket tinggal mencocokkan saja dengan darah kedua korban.
Dilansir dari suara.id, pakar hukum Ricky Vinando mengatakan, polisi harus segera menetapkan tersangka pembunuhan Amel dan Tuti.
Pasalnya kata dia, bukti yang telah dikumpulkan sejauh ini sudah dirasa cukup dan kuat.
Ibu dan Anak, Tuti dan Amel sendiri ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di dalam bagasi Toyota Alphard yang terparkir di rumahnya di Subang, pada Rabu, 18 Agustus 2021 lalu.
Hampir sebulan sejak saat itu, polisi belum menetapkan tersangka.
Ricky meminta polisi untuk menetapkan Yosef Hidayah sebagai tersangka pembunuhan Amel dan Tuti.
Yosef sendiri merupakan istri Tuti dan ayah Amel.
Mengapa Ricky meminta polisi untuk menetapkan Yosef sebagai tersangka pembunuhan Amel dan Tuti?
Pertama, kata Ricky, terdapat bercak darah di jaket Yosef yang mengindikasikan bekas pembunuhan Tuti dan Amel di kediamannya.
Sejauh ini, Yosef memang tak mengaku, namun Ricky yakin tebakannya tersebut benar.
"Kasus Yosef kan kuat sekali semua bukti petunjuk mengarah ke Yosef sendiri terutama bercak darah. Masa Mimin (istri muda Yosef) kalau mens darahnya dilap pake jaket Yosef, bau amis dong, masa Yosef tidak jijik pakai jaket yang sudah dilap mens Mimin," ujar Ricky melalui keterangan resminya.
"Masa tidak ada jaket lain kenapa harus pake jaket itu kok bisa pakai jaket yang ada darah berbarengan dengan kejadian itu?” lanjutnya.
Bahkan, melalui bukti tersebut, dia meminta polisi segera menetapkan Yosef sebagai tersangka kasus pembunuhan Subang.
"Jadi tetapkan saja Yosef sebagai tersangka, diduga ya, karena tak mungkin itu darah kucing atau mens Mimin," terangnya.
Ricky menambahkan bukti lainnya Yosef layak jadi tersangka bukti berikutnya, kata Ricky, terlihat melalui keterangan Yosef kepada media yang terkesan sudah tahu ada kasus pembunuhan.
Hal tersebut menurutnya terkesan sangat mencurigakan.
“Begitu kata Yosef saat wawancara sama wartawan, padahal Yosef belum lihat mayat saat datang ke TKP. Datang kedua kali baru liat mayat di mobil. Saat masuk ke dalam rumah semua berantakan kok bisa langsung bilang, ‘Ancur, mungkin ada pembunuhan’?”
"Normalnya ketika seorang suami mencari istri dan anaknya dan tidak ditemukan di dalam rumah, seorang suami tidak akan memakai kata ‘ancur, mungkin ada pembunuhan’, karena kan harusnya tak tahu apa-apa yang telah terjadi," papar Ricky.
Kecurigaan Ricky semakin menjadi-jadi, saat Yosef berkata ‘Coba lihat saja’ kepada wartawan yang bertanya mengenai temuan jasad di sekitar rumah korban.
“Dia mengarahkan orang yang mewawancarainya agar masuk melihat yang diyakininya ada pembunuhan di dalam rumah tersebut,” kata Ricky.
Sementara petunjuk kuat lain terlihat melalui keterangan Yosef sebelumnya, yakni ‘Saya tak otak-atik mobil’ saat mengetahui posisi kendaraan tersebut mulai berubah.
Menurut Ricky seharusnya Yosef tidak mengatakan seperti itu, lantaran saat pertama kali datang ke TKP dia belum melihat jenazah, tetapi yang bersangkutan justru bisa bilang ‘Saya tidak otak atik mobil’.
“Tetapi ternyata kemudian di bagasi ditemukan ada 2 mayat. Kenapa bisa kebetulan ada 2 mayat? Peristiwa terjadi saat Yosef meninggalkan rumah dan anak istrinya telah tewas saat Yosef kembali ke TKP. Kenapa banyak yang kebetulan," pungkas Ricky. (**)