JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Misteri pembunuhan ibu dan anak di yang jasadnya ditemukan tertumpuk dalam mobil Alphard di Subang, Jawa Barat belum kunjung terungkap.
Meski polisi sudah memeriksa sejumlah barang bukti seperti data sidik jari, keterangan saksi, hingga analisa CCTV, namun hingga kini belum juga bisa memutuskan siapa dalang utama kasus pembunuhan keji itu.
Menanggapi peristiwa itu, Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri mengatakan berdasarkan sudut pandang keilmuan sebenarnya waktu krusial pengungkapan suatu kasus pembunuhan ada pada 48 jam awal sejak kasus itu ditemukan.
"Artinya dalam kurun waktu tersebut sepatutnya olah TKP sudah dilakukan, pemeriksaan saksi sudah, pengumpulan barang bukti sudah, sehingga tersangka bisa ditetapkan," kata Reza ketika dihubungi poskota, Senin (20/9/2021).
"Semakin jauh dari 48 jam, semakin sulit pula pengungkapan kasusnya," tambahnya.
Meski begitu ia juga beranggapan setiap kasus memiliki tingkat kesulitan yang berbeda beda, begitu halnya dengan kasus pembunuhan di Subang yang saat ini sedang ditangani Bareskrim Polri atas limpahan dari Polres Subang dan Polda Jawa Barat itu.
Hal itu terlihat dari sejumlah bukti yang belum mengarah secara definitif kepada sejumlah saksi atau pihak tertentu sehingga belum ditetapkanya tersangka hingga saat ini.
"Jadi walau hitung-hitungan di atas kertas kasus Subang itu berpotensi menambah "dsrk number", namun saya tetap menyemangati Polri untuk mengungkap dan memprosesnya secara tuntas," kata dia.
Menurutnya, untuk mengungkap kasus ini menjadi terang benderang, ke depan bisa saja polisi mencari saksi lain, melakukan olah TKP sampai melakukan pemeriksaan forensik lebih lanjut.
"Intinya investigasi berlanjut sampai tuntas, kalau memungkinakan," pungkasnya.
Sebelumnya, sudah sebulan berlalu namun kasus pembunuhan Ibu dan anak di Subang masih belum terungkap.