BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kepala dinas sosial Kabupaten Bekasi, Endin Samsudin mengatakan tegas jika pihaknya akan tetap memantau kondisi Exel (15) anak yang dikabarkan viral di Sosial media karena hidup sebatang kara dan tinggal di gubuk reot.
Kepala dinas sosial pun menyorot kepada beberapa yayasan sosial yang diduga melakukan aksi penggalangan dana untuk Exel, dimana yang telah diketahui bahwa Exel masih memiliki keluarga dan masih berkecukupan.
"Jika memang ini akan dibawa ke ranah pidana, tetapi ini belum tau motivasinya apa, berapa dana yg sudah masuk rekening, sehingga belum tau kita harus melakukan langkah seperti apa,"terang Endin Samsudin, Kamis (16/09/2021) siang.
Sebelumnya, Kadinsos beserta jajarannya, bersama sejumlah aparat desa dan juga Babinkantibmas serta aparat kepolisian, dan turut hadir Baznaz Kabupaten Bekasi hadir Mengunjungi dimana tempat tinggal Exel berada kini, Yaitu bersama orang tua asuh di Kampung Burangkeng, Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi.
"Yaa sesuai dari pernyataan orangtua asuh tadi, bukan tinggal di kandang kambing, dan untuk makan susah maka dari itu kita datang kesini kita juga sudah persiapkan, hasil klarifikasi ini dari hasan menyatakan sanggup untuk mengurusi exel dengan apa adanya tapi ini udah ada kesanggupan jadi ini menurut saya tidak termasuk orang terlantar. kita alhamdulillah keluarganya masih ada yang mau urus," lanjut Endin Samsudin saat ditemui awak media, Kamis (16/09/2021) siang.
Kendati demikian, Endin Samsudin dengan hal ini mengintruksikan kepada lurah untuk membentuk tim agar dapat mendampingi Exel.
"Masih tetap dipantau yah, maka saya memerintah kan Lurah untuk membentuk tim agar mendampingi Exel," ujar Endin Samsudin (Kadinsos Kabupaten Bekasi).
Menanggapi hal tersebut, Tasenin sebagai nenek Exel pun turut angkat bicara, bahwa viralnya Exel di sosial media membuat dirinya kaget dan tak menyangka Exel bisa seperti itu.
"Engga itu bohong semua, permainan aja itu ada oknum (Yayasan) yang mainin biar dapet duit, katanya udah masuk rekening 1 juta," ketua Exel
Tasenin mengetahui informasi tersebut, langsung dari Kadinsos bahwa pada, Rabu (15/09/2021) malam bersama jajaran nya berkunjung kerumahnya di Kampung Cinyosog, Kecamatan Setu.
"Ya ada pak kadinsos dateng kemari, kita yg gatau hal hal seperti itu, jadi kemarin malam dateng kemari katanya mak ini si exel diberita beritain begini apa bener gitu, nanya nanya mereka, loh saya kaget lah kan ini cucu saya kenapa diberitain begini," ucap Tasenin, saat ditemui wartawan, Kamis (16/09/2021) siang.
Namun Tasenin, memang membetulkan bahwa orang tua Tasenin sudah lama tak bertemu orang tuanya.
"ibunya (Leni )meninggal pada Jauari 2021 lau, kalau bapaknya itu sudah kawin lagi ninggalin ibunya sama dia gitu aja," jawab Tasenin
Sepeninggal Ibunya, Bahwa Exel sebetulnya mendapatkan bagian atau warisan untuk biaya sekolah Exel yang sudah menginjak dewasa.
"Exel itu sebetulnya ga susah orang berada, dari mamahnya aja dapet warisan tanah 200 meter, dewi 100 meter dan rudi 100 meter," Ungkapnya.
Dengan hal tersebut, Tasenin berharap bahwa postingan tentang Exel agar segera dihapus atau ditutup agar tak banyak orang terjebak.
“Ya kalo bisa (galangan dana) ditutup aja, itu cucu saya kasihan solusi nya bagaimana itu pak kadis yang berhak lah ya. Saya kalo urusan itu sama bapak angkatnya saya takut diobrak abrik,” keluh Tasenin.
Diketahui pula, bahwa dalam klarifikasi oleh orang tua asuh (Hasan) beredarnya video viral di beberapa akun sosial media, bahwa dirinya mengetahui ada satu yang meminta izin kepada Hasan untuk menggalang dana, dan bukan rekening dari pihak Hasan sendiri yang dicantumkan dari postingan penggalangan dana.
"Bahwa kami Keluarga dari Exel tidak pernah menyebarkan rekening kepada netizen, adapun tentang penggalangan dana dilakukan oleh beberapa yayasan aktivis sosial, yayasan sosial, Beberapa lembaga lain, baik meminta izin kepada kami ada satu, diluar itu tanpa sepengetahuan izin kami," tegas Hasan saat melakukan klarifikasi di depan awak media, Kamis (16/09/2021) siang.
"Adapun keberadaan tempat singgah Exel di gubug (kandang kambing) bukan berada di wilayah Setu, Burangkeng, namun Exel sempat singgah di sana tetapi tidak dijadikan tempat tinggal karena beberapa bulan Exel sempat berpindah pindah tempat," pungkas Hasan. (kontributor Bekasi/ihsan fahmi)