Wujudkan Pembangunan Perumahan di Indonesia, Menteri PUPR Gandeng KADIN

Kamis, 14 Oktober 2021 19:57 WIB

Share
Menteri Basuki dalam sambutannya secara daring dalam acara Indonesia Housing Forum bertajuk 'Building Forward Better for Inclusive Housing'. (ist)
Menteri Basuki dalam sambutannya secara daring dalam acara Indonesia Housing Forum bertajuk 'Building Forward Better for Inclusive Housing'. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengajak Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN)  agar senantiasa bersedia terlibat aktif dalam pembangunan perumahan di Indonesia.

Termasuk melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sebagai inovasi pembiayaan.

"Hal ini diperlukan untuk mengurangi gap pendanaan APBN dalam pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Program Strategis Nasional (PSN). Dalam RPJMN 2020-2024 Pemerintah telah menargetkan peningkatan Rumah Tangga yang menempati rumah layak dari semula 56% menjadi sebesar 70% atau ekuivalen dengan 11 Juta Rumah Tangga," kata Menteri Basuki dalam sambutannya secara daring pada acara Indonesia Housing Forum bertajuk “Building Forward Better for Inclusive Housing”, Kamis (14/10/2021). 

Menteri Basuki mengatakan, penyediaan perumahan yang aman, terjangkau, dan layak bagi kesehatan serta kesejahteraan untuk seluruh elemen masyarakat merupakan agenda penting bagi pemerintah Indonesia. 

"Hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-11 yaitu membangun kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan dan The New Urban Agenda yang menyebutkan inclusive housing sebagai salah satu elemen dalam membangun kota berkelanjutan," ujarnya.

Untuk itu, menurut Menteri Basuki perlu dikembangkan konsep hunian inklusif yang menekankan adanya prinsip keadilan bagi seluruh elemen masyarakat untuk dapat memperoleh hunian yang aman, layak, dan terjangkau, termasuk dalam hal ini untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

"Pembangunan perumahan yang inklusif membutuhkan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah serta sektor swasta," tuturnya. 

Untuk mempercepat penyediaan perumahan di Indonesia, Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 telah mencanangkan Program Sejuta Rumah untuk meningkatkan sinergi antar pelaku pembangunan dalam kerangka ekosistem perumahan.

"Capaian Program Sejuta Rumah dalam periode 2015-2019 sebanyak 4,7 juta unit, tahun 2020 sebanyak 965 ribu unit dan hingga bulan September 2021 sebanyak 763 ribu unit," ungkap Menteri Basuki. 

Selain itu, ditambahkan Menteri Basuki, upaya pengentasan kemiskinan termasuk untuk penurunan stunting tidak cukup dilakukan dengan bantuan sosial, tetapi membutuhkan dukungan keterlibatan masyarakat melalui sektor perumahan, air bersih, dan sanitasi yang diimplementasikan Kementerian PUPR lewat program Padat Karya Tunai.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar