ADVERTISEMENT

Nafsu Bejat! Pimpinan Pondok Pesantren Setubuhi Dua Wanita Hamil Tua dengan Modus ‘Kumpul Siri’

Selasa, 14 September 2021 18:52 WIB

Share
Pimpinan Ponpes Tega Setubuhi Dua Wanita yang Sedang Hamil Tua (Foto: Ilustrasi)
Pimpinan Ponpes Tega Setubuhi Dua Wanita yang Sedang Hamil Tua (Foto: Ilustrasi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KOTAWARINGIN, POSKOTA.CO.ID – Seorang oknum pimpinan pondok pesantren bernama Ahmad Kholil telah menyetubuhi dua wanita yang sedang hamil tua dengan mdus ‘kumpul siri’.

Peristiwa itu terjadi di sebuah pondok pesantrean Nurul Hikmah yang berlokasi di Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Ahmad Kholil kini sudah ditetapkan sebagai seorang tersangka setelah terbukti menyetubuhi dua wanita yang tengah hamil tua.

Demi menyalurkan nafsu bejatnya, Ahmad Kholil dengan berani memberi ancaman agar kedua wanita itu mau bersetubuh dengannyaa.

Kasus ini pada akhirnya terbongkar setelah kedua korban melaporkan aksi bejat Ahmad Kholil ke SPKT Polres Kalimantan Barat.

Kapolres Kotawaringin Barat, AKBP Devy Firmansyah menjelaskan bahwa awlanya sang korban pertama yakni LF datang ke Pondok Pesantren Nurul Hikmah bersama suaminya pada Minggu (5/9/2021).

Keduanya rela datang ke Ponpes itu pada larut malam yakni sekira pukul 23.55 WIB karenaingin berkonsultasi perihal masalah rumah tangganya.

Setelah sampai di Ponpes, LF menjelaskan maksud dan tujuannya datang ke tempat itu kepada Ahmad Kholil.

Niat bejat Kholil sudah bisa terlihat dari momen ini, ia lantas meminta suami LF agar keluar dari ruangan dan mencari air di perbatasan.

Tak berpikir lama, suami LF kemudian benar-benar mengiyakan permintaan dari Kholil dan mulai berjalan menuju ke perbatasan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT