Waduh! Dianggap Membahayakan, FPI Baru Kabarnya Berhasil Dilumpuhkan Tak Sampai 24 Jam? Cek Faktanya

Selasa 14 Sep 2021, 19:00 WIB
Habib Rizieq Shihab.

Habib Rizieq Shihab.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beredar kabar jika FPI baru dianggap membahayakan dan ternyata berhasil dilumpuhkan hanya dalam waktu kurang dari 24 jam.

Informasi tersebut bermula dari unggahan di kanal YouTube Pena Istana dengan judul "BERITA HARI INI~WAH GAWAT !! FPI BARU MEBAHAYAKAN, KEKUATAN MASANYA TAK BISA DI ANGGAP ENTENG" pada Senin (13/9/2021).

Bahkan dalam thumbnail video itu tercatut sebuah narasi sebagaimana berikut:

"~SOK PALING JAGO !!!~ BIKIN EMOSI MEMUNCAK AKHIRNY TAK SAMPAI 24 JAM FPI BARU BERHASIL DI LUMPUHKAN"

Lantas, benarkah kabar mengenai FPI baru berhasil dilumpuhkan dalam waktu tak sampai 24 jam?

Setelah ditelusuri oleh Poskota.co.id, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai FPI baru berhasil dilumpuhkan dalam waktu tak sampai 24 jam.

Faktanya, video tersebut membahas tentang Ketua Presidium Alumni (PA) 212 Aminudin mengklaim jika Front Persaudaraan Islam (FPI) sangat mungkin menjadi sebuah partai politik di Indonesia.

Dengan adanya unggahan video tersebut,  bisa dipastikan jika informasi tersebut merupakan konten hoaks.

Sebelumnya, beredar kabar juga menyebut bahwa BIN menyusup ke dalam kelompok Front Pembela Islam (FPI).

Kabar tersebut mendadak viral usai sebuah kanal YouTube BERITA RAKYAT mengunggah video yang berjudul 'NEWS HARI INI - VIRAL!! ANGGOTA BIN DIBEKUK LASKAR FPI' pada Kamis, (2/9/2021).

Terlihat dalam thumbnail video, beberapa foto digabungkan menjadi satu yang perlihatkan sekumpulan orang memakai gamis dan peci putih mengarak tiga orang.

"TERTANGKAP BASAH! JADI BULAN-BULANAN! 3 ANGGOTA BIN DITANGKAP ANGGOTA FPI KEBUSUKAN PENGUASA MENGHABISI HRS TERUNGKAP," tulis narasi video itu.

Lantas benarkah klaim tersebut? setelah ditelusuri oleh poskota.co.id, isu yang menyebut FPI menangkap tiga orang anggota BIN yang menyusup untuk menghabisi Habib Rizieq adalah tidak benar atau hoaks.

Nyatanya, isu yang menyebut FPI menangkap tiga anggota BIN itu merupakan potongan dari video lama yang pernah beredar di grup WhatsApp melalui pesan berantai pada 4 Desember 2020 atau tiga hari sebelum peristiwa tewasnya 6 Laskar FPI.

Hal tersebut juga sudah pernah dibantah oleh Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto dalam keterangan tertulisnya pada Minggu, 20 Desember 2020

Menurutnya, BIN tidak perlu repot-repot jika ingin menemui FPI tanpa perlu memata-matai seperti isu yang beredar.

Jadi bisa dipastikan informasi tersebut valid, karena beritanya yang disampaikan tidak sesuai dengan fakta yang ada. (cr09)

 

Berita Terkait
News Update