Polsek Medan Satria Meringkus Enam Pelaku Penganiayaan Sekeluarga di Bekasi

Senin, 13 September 2021 20:47 WIB

Share
Mobil Yang Digunakan Enam Pelaku Penganiayaan di Bekasi Rusak dengan pecah kaca di bagian belakang mobil. Senin (13/09/2021) siang. (ist)
Mobil Yang Digunakan Enam Pelaku Penganiayaan di Bekasi Rusak dengan pecah kaca di bagian belakang mobil. Senin (13/09/2021) siang. (ist)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Polsek Medan Satria beserta jajarannya berhasil meringkus enam pelaku penganiayaaan terhadap satu keluarga di Medan Satria, Kota Bekasi, Sabtu (11/09/2021) dini hari.

Adapun enam pelaku yang diringkus berinisial AJ, BP, S, E, OS, dan MA.

Diketahui, salah satu Pelaku AJ, berpura pura membayar hutan yang ia pinjam ke korban (Tommy) senilai hampir menyentuh angka Rp1 miliar tersebut.

Menurut Kapolsek Medan Satria, Kompol Agus Rohmat mengatakan, bahwa tindakan AJ untuk menakut nakuti korban serta mengintimidasinya.

"Tidak untuk menghabisi nyawa korban, tindakan mereka hanya untuk mengintinidasi saja, niat mereka supaya utangnya tidak ditagih," tegas Kapolsek Medan Satria, Kompol Agus Rohmat kepada Awak Media, Senin (13/09/2021) siang.

Diketahui pula, enam orang tersebut datang kerumah Korban Tommy atau (keluarga Dodi Sutriadi) menggunakan satu unit mobil Honda Jazz Berwarna abu abu, sekitar pukul 23.00 WIB, Jumat (10/09/2021) malam.

Insiden penganiayaan tersebut menurut Dodi Sutriadi (57) ayah korban, terjadi tak berlangsung lama, hanya sekitar 10 menit sejak kedatangan para pelaku yang masuk ke ruang tamu korban.

"Kejadian itu tak berlangsung lama, sekitar 10 menit yah, lalu saya keluar kamar dan melihat ribut ribut, saya kenal juga pelaku AJ dia dekat dengan anak saya Tommy, setelah itu langsung saya suruh pulang," ujar Dodi saat ditemui di kediamannya di Jalan Mawar Indah, Blok CH 16, Pejuang, Medan Satria, Harapan Indah Kota Bekasi, Minggu (12/09/2021) lalu.

Karena kadung dan panik, enam orang pelaku berusaha melarikan diri dengan melaju kencang bersama mobil Honda Jazz yang mereka naiki.

"Di depan gerbang rumah saya, saya langsung teriak maling, mangkanya banyak warga Langsung ngejar mobil mereka, dan depan pos security Sudah saya hubungi untuk menutup pintu gerbang," ucapnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar