Jangan Mudah Percaya Janji Investasi Meski dengan Kerabat Dekat Sendiri, Ujungnya Nyawa Jadi Taruhan!

Senin 13 Sep 2021, 06:00 WIB
Tangkapan Layar CCTV, saat tersangka menganiaya para korban di ruang tamu milik keluar Dodi Sutriadi mawar indah, Blok CH 16, RT.008 RW.019, kelurahan pejuang, kecamatan Medan satria, Kota Bekasi. Minggu (12/09/2021) siang. (Foto/Ist)

Tangkapan Layar CCTV, saat tersangka menganiaya para korban di ruang tamu milik keluar Dodi Sutriadi mawar indah, Blok CH 16, RT.008 RW.019, kelurahan pejuang, kecamatan Medan satria, Kota Bekasi. Minggu (12/09/2021) siang. (Foto/Ist)

AJ datang lebih awal daripada lima tersangka lain, yaitu sekitar pukul 22.00 WIB. Namun AJ Nampak gelisah dan sempat mondar mandir.

"Jadi pas di sini tuh si AJ ini yang biasanya duduknya santai, tapi mondar mandi aja, jadi agak gelisah sambil kontak-kontakan sama yang di sana (pelaku yang lain)," imbuhnya 

Tak berselang lama, lima orang tersebut sampai kerumah Tommy. sebelum masuk ke ruang tamu, AJ dan lima tersangka lainnya melakukan diskusi terkait mekanisme pembayaran.

Selanjutnya, Tommy, Edo (adik Tommy) dan istrinya duduk di sofa, dan AJ serta lima tersangka lainnya sempat mengelilingi seperti korban, dan membuat suasana nampak tegang.

Dikatakan Dodi, bahwa Anaknya yang paling bungsu (Edo) mencurigai proses pembayaran hutang dengan jumlah banyak memakai uang cash. 

"Mereka mengelilingi kayak pagar betis gitu, sehingga anak saya gak bisa keluar, nah tiba tiba si Aji ini nyemprotin air cabai ke anak saya yang kecil (edo) dan Tommy.

"Setelah di semprot, edo lari ke kamar saya langsung teriak, karena saat itu saya juga lagi tidur, edo ini sempat di pukul kayu gitu, dia masuk ke kamar saya pas saya buka pintu. Karena saya kaget kan denger ribut-ribut," keluh Dodi Sutriadi.

Situasi yang tegang tersebut, sempat ada dua orang mengejar ngejar kami masuk kamar saya saat saya dan istri saya sedang tidur.

Mereka membawa alat kejut listrik, istrinya pun menjadi sasaran kejut listrik tersebut. 

Setelah itu, Edo (anak Dodi yang kedua) merebut kejut listrik tersebut.

"Sempat ada satu pelaku berbaju merah bawa golok, dan sempat menatap saya, tapi ia tak jadi menikam saya, saya bersyukur Allah melindungi saya," tuturnya.

Sementara Tommy, yang sedang tercekik oleh Temannya sendiri (AJ) disemprot air cabai, dan datang lagi pria berbaju merah langsung mau menusuk Tommy, namun tusukan tersebut hanya Mengenai lengan Tommy.

Berita Terkait

Ingat Pandemi Belum Berakhir

Senin 13 Sep 2021, 06:14 WIB
undefined
News Update