ADVERTISEMENT

Kebersihan di Papua jadi Perhatian, Menko PMK Muhadjir Dorong Pembangunan Sanitasi untuk Cegah Penyakit Menular

Jumat, 10 September 2021 14:10 WIB

Share
Menko PMK Muhadjir Effendy saat kunjungan kerja di Kabupaten Keroom, Papua. (istimewa)
Menko PMK Muhadjir Effendy saat kunjungan kerja di Kabupaten Keroom, Papua. (istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pandemi Covid-19 tidak mengalihkan sepenuhnya perhatian pemerintah dalam upaya penanganan penyakit, baik penyakit menular maupun tidak menular. Salah satunya dengan memperbaiki sanitasi dan lingkungan.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan masih banyak penyakit yang perlu diwaspadai di Papua, seperti infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), malaria, HIV/AIDS, lepra, stunting, dan juga Covid-19.

Berdasarkan laporan, di Puskesmas Arso Timur, Kabupaten Keroom, misalnya, kasus ISPA tahun 2020 mencapai 913. Disusul Malaria (845), Myalgia (450), Observasi Febris atau yang bisa menjadi gejala awal penyakit demam berdarah dan tifus (293), gastritis (226), dan berbagai penyakit lainnya hingga diare (66) dan hipertensi (61).

"Tadi saya sudah minta untuk ada perbaikan sanitasi lingkungan termasuk MCK (mandi cuci kakus). Saya juga setuju sekali di sini sudah ada MCK umum/komunal, 1 MCK untuk 5 KK. Saya kira itu sudah cukup bagus tapi yang terpenting saya ingatkan supaya ada tanggung jawab dibersihkan, jangan sampai kumuh, jangan sampai kotor," ujarnya usai kunjungan kerja di Kabupaten Keroom, Papua, Kamis (9/9/2021).

Menko PMK yang juga didampingi Bupati Keroom Piter Gusbager dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giyai menyatakan bahwa masalah kebersihan lingkungan dan sanitasi dapat menjadi salah satu faktor pemicu berbagai penyakit.

Oleh karenanya, keberadaan MCK yang memadai sangat dibutuhkan untuk menangani masalah penyakit khususnya dalam hal pencegahan. 

Masih rangkaian kunjungan kerja di Papua, Menko PMK meninjau langsung pelayanan kesehatan di Puskesmas Ywan Keroom. Puskesmas afirmasi yang baru beroperasi sejak 2020 itu masih memerlukan banyak dukungan sarana prasarana, termasuk sumber daya manusia (SDM) kesehatan seperti tenaga kesehatan maupun dokter.

"Nanti alatnya akan saya mintakan ke Pak Menkes agar pelayanannya optimal untuk wilayah ini. Pak Bupati juga menyanggupi untuk penyediaan mobil jenazah dan ambulans (di Puskesmas Ywan Keroom). Dokter gigi juga saya minta Pak Bupati untuk segera rekrut," tutur Menko PMK.

Sementara itu, jelang penyelenggaraan PON XX Papua, ia pun kembali mengajak seluruh warga Papua untuk melakukan vaksinasi.

Pasalnya hingga kini cakupan vaksinasi di beberapa wilayah aglomerasi Papua masih cukup rendah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT