JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Banten, terbakar pada Rabu (8/9/2021) dini hari dan menewaskan sedikitnya 41 warga binaan ternyata kelebihan kapasitas (over capacity). Dari kapasitas semestinya 600 orang, lapas tersebut telah diisi lebih dari 2.000 orang.
Hal itu sebagaimana data dirilis di Sistem Database Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham) yang dikutip Poskota.co.id, Rabu (8/9/2021),
Data tersebut menunjukkan, jumlah penghuni Lapas Kelas 1 Tangerang mencapai 2.072 warga binaan. Rinciannya 5 orang tahanan dan 2.067 narapidana (napi).
Dengan data tersebut, jumlah penghuni lapas saat ini kelebihan 1.472 orang atau over capacity mencapai 245 persen.
Diberitakan sebelumnya, Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, terbakar hebat, Rabu (8/9/2021) sekitar pukul 01.45 WIB.
Sedikitnya 41 napi tewas akibat kebakaran di lapas Kelas 1 Tangerang tersebut.
"Selain 41 napi tewas, 8 luka berat dan 75 napi luka ringan," kata Kakanwil Kemenkumham Banten, Agus Thoyib, Rabu (8/9/2021).
Kebakaran diduga akibat korsleting listrik di blok C2 itu baru dapat dipadamkan sekira pukul 04.00 WIB.
Puluhan jenazah warga binaan korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, di RSUD Kabupaten Tangerang, Banten. (foto: poskota/Muhammad iqbal)
Blok C2 itu, lanjutnya, adalah napi narkoba namun satu di antara yang tewas adalah napi teroris Poso.
Petugas Bersenjata Lengkap
Pantauan di lokasi, belasan mobil ambulans telah disiagakan untuk melakukan evakuasi.
Selain itu petugas bersenjata lengkap juga turut menjaga jalan menuju Lapas ini.
Sri, warga sekitar mengaku terkejut dengan kebakaran di lapas tersebut. Pasalnya, menurut dia, api dan asap pekat tiba2 terlihat mengepul dari dalam lapas.
"Enggak tahu cuma lihat kepulan asap doang tadi malam," ungkap Sri.
Video 41 Orang Hangus Dilalap Api setelah Lapas Kelas 1 Tangerang Terbakar. (youtube/poskota tv)
Ia menambahkan, sejak pagi dini hari tim pemadam kebakaran juga sudah mulai berjibaku memadamkan api.
"Ada banyak semalam. Saya juga kaget, nih polisi masih banyak aja," tuntasnya.
Sementara itu sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan identifikasi. (kontributor tangerang/muhammad iqbal/ys)