JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Selama pandemi Covid-19, Transjakarta membatasi jumlah penumpang di dalam bus atau angkutan umum berstiker Jak Lingko.
Direktur Operasional Transjakarta, Prasetya Budi memastikan kapasitas jumlah penumpang bus dan angkutan umum hanya 50 persen.
Contohnya, kendaraan mikro Trans Jak Lingko yang mampu mengangkut 11 penumpang kini hanya lima penumpang saja.
Lalu kapasitas normal untuk bus single bisa mengangkut 60 orang, namun di tengah pandemi hanya bisa mengangkut 30 orang.
"Saat ini bus single hanya boleh ngangkut penumpang 30 orang," ucapnya di Padepokan Pencak Silat TMII, Selasa (7/9/2021).
Kemudian untuk bus yang seperti Kopaja atau medium bus yang normalnya bisa mengangkut 30 penumpang kini hanya 15 penumpang.
Lebih lanjut, untuk bus gandeng yang dapat diisi 120 penumpang kini hanya boleh angkut 60 penumpang.
"Kami tetap konsisten menjaga kapasitas, jangan sampai angkutan umum jadi klaster Covid-19," jelasnya.
Sedangkan untuk jumlah penumpang bus Transjakarta terjadi peningkatan namun belum signifikan.
Sebab setiap hari jumlah penumpang terus mengalami kenaikan sebesar 200.
"Kenaikannya masih lambat ya tidak seperti sebelum PPKM darurat, tidak begitu signifikan," tuturnya.
Lambannya kenaikan jumlah penumpang, kata dia, disebabkan masyarakat masih berhati-hati menggunakan angkutan umum.
Padahal pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat kepada penumpang.
Bahkan jarak antar bus itu kini sudah tidak diatur lagi agar tidak terjadi penumpukan penumpang di halte.
"Jadi jarak antar bus itu selama pandemi Covid-19 kita abaikan dulu, jangan ada penumpulan di halte, yang penting masyarakat terlayani dan prokesnya terjaga," pungkasnya. (cr02)