Dari Offline ke Online, Persandian Indonesia Punya Sejarah Perjuangan Panjang
Selasa, 7 September 2021 21:11 WIB
Share
Peluncuran buku "Offline to Online 75 Tahun Siber dan Sandi Mengabdi" oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam diskusi bertajuk '#SiberminBaper: Kita & Kisah yang Pernah Ada'. (foto: dok. bssn)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Persandian sejak masa lalu memiliki peran dalam perjalanan pembangunan bangsa Indonesia. Bahkan ketika para pejuang meraih kemerdekaan.

Demikian salah satu poin penting pada buku "Offline to Online 75 Tahun Siber dan Sandi Mengabdi" yang diluncurkan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam diskusi bertajuk '#SiberminBaper: Kita & Kisah yang Pernah Ada' di Yogyakarta, Jumat (27 Agustus 2021).

Kegiatan tersebut dilakukan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-76 Indonesia.

Kepala BSSN, Hinsa Siburian belum lama ini pun menjelaskan bahwa buku tersebut merupakan bunga rampai yang berisi tentang catatan sejarah perintisan, perkembangan, dan pengabdian sejak masa lalu hingga saat ini.

Pada awal masa perintisan, Dinas Kode adalah cikal bakal BSSN yang dibentuk untuk melindungi dan memperkuat perjuangan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan. Kini, BSSN memiliki tugas utama untuk mengelola keamanan ranah siber nasional.

 

 

Peluncuran buku "Offline to Online 75 Tahun Siber dan Sandi Mengabdi" oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam diskusi bertajuk '#SiberminBaper: Kita & Kisah yang Pernah Ada'. (foto: dok. bssn)

Hinsa menambahkan, buku tersebut melengkapi kisah perjuangan insan siber dalam ikut mempertahankan kemerdekaan yang selama ini belum banyak terungkap di buku sejarah.

"Setelah saya berdinas di BSSN, saya mengetahui sejarah BSSN ini sebelumnya adalah Lembaga Sandi Negara yang juga terbentuk dari latar belakang sejarah panjang. Perlu adanya buku dokumentasi untuk menghargai peran dan jasa para pejuang persandian tersebut." ujar Hinsa.

Halaman
1 2