JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Satuan Pelaksana Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Kelapa Gading melakukan sejumlah antisipasi pencegahan banjir saat musim hujan mendatang.
Pencegahan banjir tersebut dengan melakukan pengerukkan sedimen lumpur dan pemeliharaan pengoperasionalan mesin pompa.
Kepala Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Kelapa Gading, Citrin merasa optimis dapat mencegah genangan banjir dengan beragam upaya pemeliharaan yang telah dilakukannya.
"Optimis, Insyallah genangan dan banjir musim hujan tahun ini dapat kita cegah," kata Citrin, Senin (6/9/2021).
Dijelaskannya, melalui kegiatan rutinitas, pasukan biru (petugas SDA) sudah mengeruk sedimen lumpur, baik di saluran air pemukiman warga, penghubung (phb) kecil (lebar kurang dari tiga meter, phb besar (lebar lebih dari tiga meter).
Untuk saluran phb kecil, pengurasan sedimen lumpur dilakukan secara manual, sedangkan pengurasan phb besar menggunakan bantuan alat berat.
Termasuk juga pembangunan u-dicth di beberapa lokasi sebagai upaya revitalisasi saluran air mengembalikan sistem drainase.
"Tahun ini sudah pengerukan diantaranya di phb BGR, phb Kelapa Hibrida, phb Kelapa Nias, phb Jingga Raya, phb Biru Laut Timur. Saat ini sedang pengerukan di phb Tarian Raya dan selanjutnya bulan depan phb Warung Jengkol. Termasuk juga pengurasan saluran air dari usulan warga melalui proses Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan)," jelasnya.
Selain itu, dipastikannya seluruh mesin pompa air dalam keadaan normal dengan adanya upaya pemeliharaan rutin.
Terdapat dua sisi operasional pompa air di Kelapa Gading, yakni sisi timur dengan dua unit mesin pompa air berukuran dua kubik per detik di Pompa Air Kelapa Gading Don Bosco.
Sisi barat dengan dua unit pompa air pengendali berukuran dua kubik per detik dan satu unit pompa air pengendali berukuran 0,25 kubik per detik.
Pada Pompa Air BGR, tiga unit pompa air berukuran tiga kubik per detik kemudian di Pompa Air Kodamar 1, satu unit pompa air berukuran 0,5 kubik per detik dan Pompa Air Mall Of Indonesia (MOI), dua unit pompa air berukuran 0,5 kubik per detik.
Sedangkan di Pompa Air Yos Sudarso 1 terdapat tiga unit pompa air berukuran satu kubik per detik.
Kemudian Pompa Air Yos Sudarso 2, dan dua unit pompa air berukuran 0,5 kubik perdetik di Pompa Air Sunter Kirana.
"Untuk operasional BBM (Bahan Bakar Minyak) mesin pompa kami pastikan aman untuk akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022. Jadi semua unit mesin pompa bisa dioptimalkan penggunaannya saat mesin hujan nanti," tutupnya. (yono)