ADVERTISEMENT

Ajaib! Peneliti Asal Brasil Klaim Bisa Ular Mampu Bantu Hambat Penyebaran Replikasi Sel Covid-19

Senin, 6 September 2021 18:24 WIB

Share
Bisa Ular Mampu Bantu Menghentikan Penyebaran Replikasi Covid-19 (Foto: AP/Pixabay)
Bisa Ular Mampu Bantu Menghentikan Penyebaran Replikasi Covid-19 (Foto: AP/Pixabay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BRASIL, POSKOTA.CO.ID – Peneliti Brasil telah menemukan penelitian terbaru bahwa molekul dalam racun sejenis ular bisa menghambat reproduksi virus corona (Covid-19) dalam sel monyet.

Tanda-tanda dari langkah pertama dalam penelitian tersebut tentu saja sangat memungkinkan untuk bisa membuat obat ampuh untuk memerangi virus penyebab Covid-19.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Molecules bulan ini menemukan bahwa molekul yang dihasilkan oleh ular beludak jararacussu menghambat kemampuan virus untuk berkembang biak dalam sel monyet hingga 75%.

"Kami mampu menunjukkan komponen racun ular ini mampu menghambat protein yang sangat penting dari virus," kata Rafael Guido, profesor Universitas Sao Paulo dan penulis studi tersebut.

Molekulnya adalah peptida, atau rantai asam amino, yang dapat terhubung ke enzim virus corona yang disebut PLPro, yang sangat penting untuk reproduksi virus, tanpa melukai sel lain.

Sudah dikenal karena kualitas antibakterinya, peptida dapat disintesis di laboratorium, kata Guido dalam sebuah wawancara, membuat penangkapan atau pemeliharaan ular tidak perlu dilakukan.

"Kami waspada terhadap orang-orang yang pergi berburu jararacussu di sekitar Brasil, mengira mereka akan menyelamatkan dunia... Bukan itu!" kata Giuseppe Puorto, seorang herpetologis yang menjalankan koleksi biologis Institut Butantan di Sao Paulo. "Bukan racun itu sendiri yang akan menyembuhkan virus corona."

Para peneliti selanjutnya akan mengevaluasi efisiensi dosis molekul yang berbeda dan apakah itu mampu mencegah virus memasuki sel sejak awal, menurut pernyataan dari Universitas Negeri Sao Paulo (Unesp), yang juga terlibat dalam penelitian tersebut. riset.

Mereka berharap untuk menguji substansi dalam sel manusia tetapi tidak memberikan batas waktu.

Jararacussu adalah salah satu ular terbesar di Brasil, berukuran panjang hingga 6 kaki (2 meter). Ia hidup di Hutan Atlantik pesisir dan juga ditemukan di Bolivia, Paraguay, dan Argentina. (cr03)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT