Anggota DPRD Ngurusi "Cumi" Memangnya Dia dari Komisi B?

Minggu 05 Sep 2021, 07:28 WIB
Nah ini dia. (ilust/poskota)

Nah ini dia. (ilust/poskota)

Nah ini dia.....:
Sebagai anggota DPRD, Marjohan, 40, terkesan seperti kurang kerjaan saja.

Dia bukan dari Komisi B yang membidangi perikanan, tetapi kenapa ngurusi “cumi-cumi” bini ponakannya?

Tentu saja Ucok, 30, selaku suaminya marah dan si Oom wakil rakyat ini dilaporkan ke Polres Batu Bara (Sumut).

Sebagai anggota DPRD punya hak interpelasi atau bertanya kepada Kepala Daerah.

Itu hak anggota dewan, dan Kepala Daerah wajib menghadapi atau wajib menjawab.

Tapi ternyata tak semua Kepala Daerah siap menghadapi interpelasi DPRD.

Di Jakarta misalnya, ketimbang pusing-pusing buka data macam-macam untuk menjawab pertanyaan Fraksi PDIP dan PSI, mendingan 7 Fraksi lainnya diajak makan-makan.

Nggak nyambung, kan? Yang mau interpelasi fraksi sono, yang dapat nasi kok fraksi sini.

Di Kabupaten Batubara Sumut, lebih tak nyambung lagi.

Marjohan sebagai anggota DPRD dari Fraksi PDIP, mestinya kalau ada masalah dialah yang menggunakan hak interpelasinya pada Bupati Batu Bara.

Yang terjadi, justru dia diinterpelasi oleh ponakan sendiri, Ucok.

Lebih lucu lagi, dia tidak duduk di Komisi B yang membidangi perikanan, kok ditanya ponakannya seputar “cumi-cumi” bini Ucok. Kan koplak habis namanya?

Tapi begitulah faktanya, dan ini memang ada rentetan dan urutannya dengan masalah begituan antara Marjohan dengan Butet, 28, istri Ucok.

Rupanya, oknum DPRD ini termasuk lelaki celamitan juga.

Sudah punya istri, masih nginceng istri ponakan sendiri, yang memang cantik.

Celakanya, si Butet juga mengimbangi deburan ombak asmara si Oom ini.

Dan ternyata, meski usia Marjohan jauh lebih tua ketimbang Ucok, tapi soal “bercocok tanam” di lahan orang dia lebih jago.

Dibanding suami sendiri, Marjohan lebih rosa-rosa macam Mbah Marijan. 

Sebetulnya sudah lama Ucok curiga pada sikap bininya.

Setiap Butet sedang telpon pada seseorang, begitu suami mendekat HP langsung dimatikan. Atau, kalau mau telepon mesti keluar rumah agar suami tak mendengar.

Saking penasarannya soal ini, ketika Ucok ribut dengan Butet soal anak mereka, langsung HP istrinya dirampas dan dibuka segala isinya. 

Benar saja, di situ ada chat mesum yang berasal dari Oom Marjohan yang anggota dewan tersebut. Dalam chattingan itu oknum DPRD itu menyebut bahwa organ intim Butet susah untuk dilupakan karena bentuknya mirip cumi-cumi.

Apa nggak kelewatan ini? Anggota DPRD bukan dari Komisi B kok ngurusi soal “cumi-cumi” bini orang.

Lagi pula mengibaratkan organ intim kok seperti cumi-cumi kan tidak etis.

Soalnya jika di RM Padang, cumi-cumi itu dalamnya malah berisi tahu!

Saking jengkel dan penasarannya atas ulah Oomnya sendiri, Ucok ingin klarifikasi pada Marjohan.

Biar hak interpelasi itu haknya si Oom pada Bupati Batu Bara, dia mau ambil alih. Dianggap menyalahi konstitusi ya biarin......, yang penting dia bisa menyampaikan uneg-unegnya.

“Kalau dia tak mau jawab dan kemudian saya diajak makan malam, ogahhhhhh!” kata batin Ucok.

Dan benar saja, diinterpelasi ponakan soal “cumi-cumi” Butet, tentu saja Marjohan belingsatan.

Soalnya itu bisa diartikan bahwa skandalnya selama ini bersama Butet sudah diketahui suaminya, meski itu ponakan sendiri.

Ditanya soal “cumi-cumi” di masa pandemi Corona, Marjohan memilih jagak jarak lebih jauh.

Bukan 2 atau 1,5 meter, tapi ratusan meter alias menghindar terus.

Akhirnya habis sudah kesabaran Ucok.

Bukan saja dia mau lapor ke Badan Kehormatan Dewan DPRD Batu Bara, tapi juga melapor ke Polres Batu Bara.

Barang buktinya yang disertakan tak lain adalah chat mesum seputar “cumi-cumi” bini Ucok
tersebut.

Gitu aja kok repot, jawab saja: cumi-cumi adalah salah satu biota laut! (GTS)

Berita Terkait

News Update