Gunakan Narkoba dengan Cara Tak Lazim, Coki Pardede Akui Dirinya Sakit, LGBT?

Sabtu 04 Sep 2021, 08:13 WIB
Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang bersama dengan Kapolres Metro Tangerang. (Foto/Iqbal)

Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang bersama dengan Kapolres Metro Tangerang. (Foto/Iqbal)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Menggunakan narkoba dengan cara tidak biasa, Komedian Reza Pardede atau Coki Pardede mengaku sakit.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang AKBP Pratomo Widodo. 

Sebelumnya, beredar video saat penggeledahan kamar milik komedian Coki Pardede di wilayah Kabupaten Tangerang. 

Dalam video tersebut Coki yang didatangi Satnarkoba Polres Metro Tangerang terlihat koperatif.

Namun salah seorang petugas mengatakan dalam video tersebut, terkait video syur laki-laki yang sedang ditonton Coki.

Saat ditanyakan soal video tersebut, Pratomo enggan menyebut Coki Pardede merupakan seorang LGBT.

Namun Pratomo mengaku mendapat pengakuan dari Coki bahwa dirinya memang sakit. 

"Jadi begini, itu masalah pribadi. Memang dia ada kelainan. Ada kelainan dalam dirinya.

"Dia menyampaikan, saya sakit pak. Dia mengakui seperti itu," terang Kasat, Jumat (3/9/2021). 

Namun Kasat mengaku belum akan melakukan tes kejiwaan terhadap komedian tersebut. 

Pasalnya dalam pemeriksaan yang dilakukan petugas Coki masih kooperatif. 

"Engga. Sementara ini Coki kooperatif dengan kita, jadi dia hanya cara penggunanannya saja untuk mencari cara supaya lebih nikmat. Akibatnya tapi fatal," kata Kasat. 

Namun dalam perkara yang menjeratnya, Pratomo,  mengaku Coki didampingi tim kuasa hukum. 

"Iya. Ada pengacara," kata Kasat. 

Kasat membeberkan, saat diinterogasi petugas Coki mengaku tidak sering membeli sabu. 

"Dia dalam pengakuannya si ya ngakunya enggak banyak ya mengonsumsi. Setiap beli satu gram," ujarnya. 

Namun saat ditanya apakah terdapat teman satu profesi yang kerap memakai sabu bersama Coki.

Kasat mengaku tidak menutup kemungkinan nantinya akan ada pengembangan ke arah tersebut. 

"Ini lagi proses pengembangan. Nanti akan kita beritahu kemudian. Ini lagi proses penyidikan," ucapnya. 

"Sangat terbuka ya kemungkinan tersebut bisa terjadi. Masalahnya ini lagi proses penyidikan, penyelidikan, Kapolres tadi memerintahkan saya untuk bisa menangkap siapa bandarnya," tukasnya. (Muhammad Iqbal)

Berita Terkait
News Update