"Perlu diingat, yang dilecehkan itu bukan baju, tapi manusia. Kesalahan semuanya itu 100 persen di pelaku. Jadi korban enggak pernah salah," ujar Cinta Laura saat itu, di kanal Youtube WAW Entertainment.
Cinta Laura pun pernah menceritakan pengalaman pribadinya terkait kasus pelecehan seksual di ruang publik.
Wanita kelahiran Quakenbruck, Jerman, 17 Agustus 1993 itu mengaku pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik tepatnya setelah ia syuting kampanye soal catcalling.
Saat itu, Cinta Laura pun menegaskan bahwa pelecehan seksual di ruang publik tidak hanya menimpa kaum wanita saja, melainkan bisa terjadi pula pada pria.
Terkait kasus dugaan pelecehan seksual di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), MS, pegawai KPI yang mengaku sebagai korban, membuat surat terbuka atas perkara tersebut. Dalam suratnya itu ia mengaku menjadi korban pelecehan seksual dan perundungan yang dilakukan oleh sesama pegawai KPI.
Korban mengaku kejadian yang dialaminya itu dilakukan oleh sejumlah rekan kerjanya yang juga seorang pria terjadi sejak 2012 silam. Bahkan ia mengaku pernah ditelanjangi serta dilecehkan di area kemaluannya hingga ada yang memfoto perbuatan memalukan tersebut.
Dalam keterangan tertulisnya, MS menceritakan sejatinya ia telah dua kali mencoba melapor ke Polsek Gambir pada 2019. Akan tetapi, dua kali pula pengaduan MS tidak pernah diteruskan oleh polisi.
"Pelecehan seksual dan perundungan tersebut mengubah pola mental, menjadikan saya stress dan merasa hina, saya trauma berat tapi mau tak mau harus bertahan demi mencari nafkah, harus begini bangetkah dunia kerja di KPI? Di Jakarta?," kata korban dalam keterangan tertulisnya yang diterima Poskota.co.id, Kamis (2/9/2021).
Imbas kejadian tragis yang dialaminya itu, korban mengaku kerap berteriak sendiri karena merasa tertekan. Penelanjangan dan pelecehan itu dianggapnya begitu membekas pada dirinya.
Berkat keberaniannya membuat surat terbuka hingga viral di aplikasi percakapan WhatsApp dan media sosial (medsos), kasus itu kini menjadi sorotan publik hingga Komnas HAM. Kasus tersebut juga kini ditangani Polres Metro Jakarta Pusat. (cr07)