JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat berinisial MS mengaku alami pelecehan seksual di kantornya.
Pria tersebut membuat surat terbuka karena sudah tidak tahan di-bully rekan kerjanya, bahkan ia mengaku area vitalnya sempat dicoret-coret pakai spidol.
Korban mengaku kejadian yang dialaminya itu dilakukan oleh sejumlah rekan kerjanya yang juga seorang pria terjadi sejak 2012 silam.
Bahkan ia mengaku pernah ditelanjangi serta dilecehkan di area kemaluannya hingga ada yang memfoto perbuatan memalukan tersebut.
Dalam keterangan tertulisnya, MS menceritakan sejatinya ia telah dua kali mencoba melapor ke Polsek Gambir pada 2019. Akan tetapi, dua kali pula pengaduan MS tidak pernah diteruskan oleh polisi.
"Pelecehan seksual dan perundungan tersebut mengubah pola mental, menjadikan saya stress dan merasa hina, saya trauma berat tapi mau tak mau harus bertahan demi mencari nafkah, harus begini bangetkah dunia kerja di KPI? Di Jakarta?," kata korban dalam keterangan tertulisnya yang diterima Poskota.co.id, Kamis (2/9/2021).
Imbas kejadian tragis yang dialaminya itu, korban mengaku kerap berteriak sendiri karena merasa tertekan. Penelanjangan dan pelecehan itu dianggapnya begitu membekas pada dirinya.
Usai mengalami tindakan pelecehan tersebut, korban merasa trauma dan mengalami stress berkepanjangan.
Bahkan, korban juga mengaku telah melaporkan kasusnya kepada Komnas HAM di tahun 2017.
Namun, Komnas HAM, menyarankan korban untuk melaporkan kepada polisi karena kasus ini termasuk dalam tindakan pidana.
Berkat keberaniannya membuat surat terbuka hingga viral di aplikasi percakapan WhatsApp dan media sosial (medsos), kasus itu kini menjadi sorotan publik hingga Komnas HAM. Kasus tersebut juga kini ditangani Polres Metro Jakarta Pusat.
Hingga kini setidaknya sudah ada 7 nama yang diduga sebagai pelaku tindak pelecehan dan perundungan.
Terkait hal itu, KPI langsung menjadi sorotan publik, adanya rilis pers yang diunggah di Twitter, membuat banyak orang geram dan kecewa.
Sontak saja warganet meluapkan kekecewaanya di kolom komentar di akun resmi Instagram KPI Pusat @kpipusat.
“oh ini yg sensor spongebob tp kelakuan oknum karyawannya ga terdidik,” @arif.d.sitang***
“Kantor para pelaku Pelecehan,” @yogawildborne***
“URUSIN DULU TUH PEGAWAI LU YANG JADI PELAKU PERUNDUNGAN & PELECEHAN SEKSUAL,” @ummimusa**
“Komisi Perundungan Indonesia ?,” @ welo_yugis***
“KARTUN DI BLUR ALASANNYA TERLALU SEKSI, GILIRAN KARYAWAN SENDIRI DI LECEHIN, KPI WARAS?,” @baguseti***
"Karyawan disiksa aja nggk tau, giliran SpongeBob disensor," kata akun @habib***. (CR09)