JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Juru Bicara Pemerintah dr Reisa Brotoasmoro mengungkapkan, bahwa sampai saat ini sudah 55 juta orang Indonesia yang divaksin dosis pertama.
"Dari jumlah itu sekitar setengahnya, atau 37 juta lebih sudah divaksinasi lengkap (dosis kedua)," terang Reisa dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat sore (3/9/2021) yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden.
Dr Reisa mengatakan karena itu bersegeralah untuk divaksin, dan bagi yang belum lengkap untuk melakukan pemeriksaan kembali jadwal suntikan dosis kedua.
Selain itu, Dr Reisa menyarankan bagi mereka yang akan menjalani vaksin dosis kedua untuk melakukan kontrol tekanan darah, dan tidak sedang demam saat akan divaksin.
Dr Reisa juga meminta untuk mereka yang belum divaksin segeralah daftar, karena stok vaksin tersedia sampai akhir Agustus kemarin pemerintah sudah mengamankan 218 juta dosis vaksin.
"Dengan rincian bahan baku vaksin sebanyak 153.900.282 dosis, dan dalam bentuk jadi sebanyak 64.036.082. Pemerintah sudah mengamankan berbagai jenis vaksin semua dijamin mutu, dan keamanan serta kualitas lewat pengujian Badan POM," tegas Reisa.
Dr Reisa juga mengatakan Pemerintah mulai membuka kantor kembali, dan mobilitas di Jawa Bali mulai meningkat, termasuk sarana olahraga sudah mulai dibuka.
"Tetapi ingat beberapa ruang publik menerapkan proses skrining kesehatan, atau pemilahan pengunjung. Mereka yang sudah divaksin lengkap dapat menunjukkan status mereka melalui aplikasi PeduliLindungi," ujar Reisa.
Sebab itu, Dr Reisa meminta untuk memastikan kita dan anggota keluarga kita sudah divaksin secara lengkap, tentunya ini untuk memudahkan kita berjalan ke tempat-tempat publik. (*)