ADVERTISEMENT
Terkuak! Pria Indigo Bongkar Ramalan Mengerikan Dari Pandemi Covid-19 di Indonesia, Baru Akan Mereda di Tahun 2026?
Selasa, 31 Agustus 2021 20:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Seorang pria indigo yang mempunyai kemampuan menerawang yakni Tigor Otadan mengaku bahwa dia melihat kasus pandemi Covid-19 di Indonesia sendiri baru akan mereda tahun 2026 mendatang.
Ditegaskan oleh Tigor, selama lima tahun ke depan Indonesia dan dunia masih akan dilanda pandemi Covid-19 dan baru di tahun 2026 kasus virus tersebut mulai mengalami penurunan dan mereda, bukan hilang.
Ramalannya itu diungkapkan langsung oleh Tigor Otadan saat diundang ke kanal YouTube milik Hadi Mukidi dengan video berjudul “PANDANGAN TIGOR OTADAN COVID - 19 KAPAN SELESAI ? | MISTERI DALAM SEJARAH”, diunggah pada Kamis (19/8/2021).
“Kalau menurut penerawangan say aitu (pandemi Covid-19 berakhir_ sekitar tahun 2026,” ujar Tigor kepada Hadi.
Tigor menambahkan bahwa pandemi di tahun 2026 juga belum 100 persen hilang, hanya saja mereda.
“Itu ndak hilang loh, tapi mereda. Kita ndak kerasa loh dari awal Covid sampai sekarang sudah dua tahun,” ucapnya lebih lanjuut.
Tak hanya itu, pria indigo yang berasal dari Kota Kediri, Jawa Timur itu juga mengungkapkan bahwa pandemi ini sudah seperti seleksi alam yang pernah terjadi pada zaman dulu.
“Hukum dunia itu bisa di manipulasi, bisa ditambah dan dikurang. Tapi yang namanya hukum alam, siapapun pasti tak bisa, semua pasti kena. Percaya? Karena kita pernah mengalami,” tuturnya.
Ketika ditanya oleh Hadi, bagaimana pendapat Tigor tentang orang-orang yang tak mempercayai adanya Covid-19 dia hanya meminta agar lebih baik diam daripada membuat kondisi semakin parah.
“Yang ndak percaya diam, nggak usah berkoar-koar, simpan menurut pendapat Anda. Kita menjaga perasaan orang-orang, temen-temen kita mungkin ada saudaranya yang meninggal gara-gara Covid dan sebagainya, ini kita jaga gitu jangan sampai dengan keadaan ini terlalu membuat kisruh,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT