SULUT, POSKOTA.CO.ID - Beredar di media sosial video yang menayangkan pria berpeci koar-koar di depan massa.
Diketahui pria berpeci itu diduga kuat merupakan seorang provokator yang menolak untuk divaksin.
Menurut informasi yang beredar video itu diunggah saat unjuk rasa di Sulawesi Utara dan mendadak viral di media sosial.
Dilansir dari akun TikTok @eddysyahputra86, pria itu bertingkah seperti pemimpin unjuk rasa, di mana ia berdiri di tengah massa yang berkerumun.
Secara tegas ia lantas menyampaikan pendapatnya mengenai vaksin yang diberikan oleh Pemerintah kepada rakyat.
Menurut pria berpeci itu, pemerintah tak perlu memaksa rakyatnya untuk vaksin karena itu adalah kebebasan masing-masing,
“Di negara yang merdeka ini saya katakan, biarkan rakyat merdeka! divaksin atau tidak,” koarnya dalam video yang beredar, dikutip dari akun tersebut, Senin, (30/8/2021).
Bahkan secara gamblang ia mengatakan bahwa masyarakat Indonesia sebenarnya tidak mau divaksin.
"Perlu saya sampaikan di tempat yang terhormat ini, kalaupun banyak masyarakat mau divaksin, demi Tuhan itu bukan dorongan berfikir tentang kesehatan," ujarnya.
Pria itu pun memberikan persyaratan, jika memang pemerintah tetap memaksa, tapi ia meminta Rp10 miliar untuk menjamin vaksin tidak berbahaya.
"Jangan kalian paksakan bapak ibu yang terhormat. Boleh kalian paksakan kami vaksin, tapi tanda tangani dulu Rp10 miliar kalau terjadi apa-apa setelah saya divaksin," tantangnya.
Saat ia berbicara, sontak saja massa bersorak menandakan setuju dengan apa yang ia sampaikan. Namun hingga kini belum diketahui lokasi unjuk rasa itu terjadi.
Mengenai hal itu, banyak warganet yang berikan komentar dan mengaku setuju dengan pria berpei tersebut.
Karena menurut warganet, vaksin tidak perlu dipaksakan karena semuanya harusnya dibebaskan untuk memilih.
"Berharap hati pak Jokowi mendengar, menangggapi,"Sofi
"seluruh rakyat Indonesia harus begini," Ratu Melinda.
"terima kasih pak sudah mewakili rakyat Indonesia," Dhiskahalya.
"Suka semakin banyak dikritik," on_rampagoe. (cr09)