JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Banyak orang yang meyakini bahwa dengan meminum susu sapi secara rutin dapat membantu membersihkan manusia dari racun asap rokok yang menempel disudut paru-paru seorang perokok.
Mengonsumsi susu sapi setiap hari satu atau dua kali juga diyakini menambah daya tahan tubuh manusia dan menjaga diri dari serangan berbagai penyakit.
Apakah pernyataan tersebut bisa dibenarkan? Sayangnya, seorang dokter spesialis patologi anatomi dari RS Dharmis, yakni dr. Evlina Suzanna, Sp.PA membantah hal tersebut.
Ia menegaskan dengan mengonsumsi susu secara rutin tidak akan sama sekali berpengaruh terhadap pembersihan paru-paru manusia.
dr. Evlina mengatakan bahwa dengan mennghisap rokok maka dapat dipastikan sudah pasti akan merusak saluran dan kantung udara kecil (alveoli) yang ada di dalam paru-paru.
Akibat yang lebih parahnya lagi adalah, kerusakan tersebut bisa menembus hingga DNA dan perlu waktu yang cukup lama (sekira 30 hari) untuk menghilangkan efek buruk akibat rokok dari DNA kita.
Dokter yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) menuturkan kalau merokok menjadi faktor utama manusia mengalami kanker.
Bahkan tercatat ada peluang yang besar yakni 20 sampai dengan 25 kali lipat lebih tinggi terkena kanker dibandingkan mereka yang tidak merokok. Selain itu rokok menyebabkan 80 persen manusia mati akibat mengalami kanker.
"Angka insiden (kanker paru-paru) di tanah air mulai terjadi pada usia 35 tahun kemudian meningkat 4 kali lipat dan berkali lipat sampai usia 60 tahunan," tuturnya.
Sementara itu melansir dari situs webMD, penelitian menunjukkan minum susu dan makan keju, yogurt, dan produk susu lainnya dapat menurunkan kemungkinan kematian akibat kanker paru-paru.
Akan tetapi ada pengecualian bagi Anda yang memiliki alergi terhadapnya, susu terikat dengan sifat anti-inflamasi. Di sisi lain, jika Anda menderita asma atau masalah paru-paru lainnya, mengonsumsi produk bebas susu dapat membantu mengurangi produksi lendir Anda.
Meminum satu gelas (237 ml) susu mengandung:
- Kalsium: 276 mg
- Vitamin D: 24 persen
- Riboflavin (vitamin B2): 26 persen
- Vitamin B12: 18 persen
- Kalium: 10 persen
- Fosfor: 22 persen
Susu juga menawarkan jumlah vitamin A, vitamin B1 dan B6 yang layak, selenium, seng dan magnesium, di samping 146 kalori, 8 gram lemak, 8 gram protein dan 13 gram karbohidrat.
Kalori demi kalori, susu murni cukup menyehatkan. Susu juga menawarkan hampir dari semua yang dibutuhkan oleh tubuh Anda.
Perlu diingat bahwa produk berlemak seperti keju dan mentega memiliki komposisi nutrisi yang sangat berbeda dari susu. (cr03)