ADVERTISEMENT

Menaker: Kemiskinan Lebih Tinggi di Desa Namun Pengangguran Kebanyakan di Kota

Kamis, 26 Agustus 2021 14:02 WIB

Share
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah. (foto: humas kemnaker)
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah. (foto: humas kemnaker)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Di tengah kian melonjaknya tingkat kemiskinan, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan bahwa pihaknya punya sejumlah langkah strategis dalam perluasan kesempatan kerja dan penanggulangan kemiskinan. Langkah-langkah dilakukan melalui upaya mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, serta mendorong peningkatan pendapatan.

Upaya dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) juga dilakukan melalui program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) pemula dengan target 100.000 orang dan TKM lanjutan 1.800 orang. Upaya lainnya melalui Program Desmigratif (Desa Migran Produktif) dalam membangun usaha mandiri yang produktif. Program Desmigratif melibatkan peran aktif pemerintah desa dengan target 150 desa.

"Sehingga Desmigratif tidak hanya membantu masyarakat desa yang ingin bekerja ke luar negeri, namun juga dapat memperoleh pelayanan informasi usaha produktif melalui peran pemerintah desa," ucap Menaker, Ida Fauziyah saat mengikuti Rapat Pleno Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) secara virtual yang dipimpin oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Rabu (25/8/2021).

Menaker Ida menjelaskan, saat ini kemiskinan cenderung lebih tinggi pada daerah pedesaan, namun tingkat pengangguran lebih tinggi di perkotaan. Hal ini mengindikasikan adanya pekerja di pedesaan yang sudah bekerja tapi tingkat pendapatannya belum mampu memenuhi kebutuhannya.

"Ini mengindikasikan penduduk di pedesaan itu bekerja pada sektor pertanian informal," katanya.

Menaker Ida juga mengungkapkan, tingkat pengangguran dan kemiskinan di perkotaan menurut kelompok umur tahun 2021 ini didominasi usia 15 hingga 19 tahun sebesar 23,75 persen. Sedangkan tingkat pengangguran perkotaan menurut tingkat pendidikan pada tahun 2021 ada pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan dengan 10,3 persen.

"Kami perlu mengantisipasi tingkat kemiskinan di perkotaan yang didorong oleh pengangguran muda terdidik," katanya.

Menaker Ida mengungkapkan, tahun 2021 ini pihaknya juga membuka akses untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui peningkatan skill, layanan pasar kerja, dan jaring pengaman sosial ketenagakerjaan melalui pelatihan vokasi dengan target 119 ribu 729 orang.

"Selain itu kami juga membuka akses pelayanan pasar kerja dengan target 2 juta 200 ribu orang," ujarnya. (rizal)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT