ADVERTISEMENT

Haduh, Angka Kemiskinan di Lebak Terus Meningkat Capai 120 Ribu Orang! Ternyata Ini Faktornya

Senin, 2 Agustus 2021 11:21 WIB

Share
Ilustrasi kemiskinan yang makin tinggi dan menjerat rakyat Lebak. (foto: ilustrasi kemiskinan)
Ilustrasi kemiskinan yang makin tinggi dan menjerat rakyat Lebak. (foto: ilustrasi kemiskinan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID  - Angka kemiskinan di Kabupaten Lebak meningkat tajam pada tahun 2020 kemarin. Hal itu disebut-sebut merupakan dampak dari Pandemi Covid-19.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Lebak, angka kemiskinan pada tahun 2020 mencapai 120,83 ribu orang, jumlah tersebut naik dari tahun sebelumnya yang hanya 107,93 ribu.

Tak hanya itu, pada tahun 2020 Garis Kemiskinan Kabupaten Lebak tercatat sebesar 334.5096 rupiah/kapita/bulan, angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi tahun 2019 sebesar 298.201 rupiah/kapita/bulan.

Kepala BPS Kabupaten Lebak, Husin Maulana menerangkan angka kemiskinan di Lebak meningkat akibat pandemi Covid-19.

Padahal menurutnya, sejak tahun 2019 yang lalu, angka kemiskinan di Kabupaten Lebak mengalami penurunan setiap tahunnya sebesar 0,94 persen.

"Adanya pandemi menjadi faktor utama, bukan cuma di Lebak tapi semua kabupaten/kota di Indonesia naik lagi persentase penduduk miskin nya," katanya saat dihubungi, Senin (2/8/2021).

Ia juga menerangkan faktor utama terjadinya peningkatan  di Kabupaten Lebak lantaran tingginya angka PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) yang menimpa selama satu tahun terakhir.

Ia pun meminta agar pemerintah daerah dapat mencari solusi bagi masyarakat yang terdampak akibat pandemi selama satu tahun terakhir ini.

"Iya kan efek dari pandemi kan kemana-mana. Salah satunya banyak pegawai yang dirumahkan atau PHK," tegasnya. (Kontributor Banten/Yusuf Permana)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT