Menkes Budi Gunadi Sadikin (ist)

Kesehatan

Kapan Vaksin Booster Berbayar Bisa Dibeli Masyarakat Umum? Ini Jawaban Menkes Budi Gunadi Sadikin

Rabu 25 Agu 2021, 21:05 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa ada kemungkinan di awal tahun 2022 pemberian vaksin booster bisa terhadap masyarakat umum bisa mulai diproses.

Akan tetapi hal itu hanya akan dilakukan apabila target vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat luas di seluruh Indonesia sudah berjalan dengan lancer.

"Kalau kita semakin cepat, mungkin di Januari (2022) sudah bisa selesai semua, di awal tahun depan kita sudah mulai melakukan suntik ketiga," ujar Menkes Budi saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI pada Rabu (25/8/2021).

Hingga saat ini pemberian vaksin dosis pertama dan kedua masih terus digencarkan, terlebih ketersediaan vaksin yang masih sangat terbatas membuat fokus utamanya kepada target sasaran yang belum mendapat vaksin.

Menkes Budi juga mengungkapkan bahwa ada kemungkinan ke depan vaksin Covid-19 sudah mulai akan berbayar dan tidak ada lagi yang gratis.

"Diskusi juga dengan Bapak Presiden, kemungkinan besar tahun depan yang akan dibayari negara kemungkinan besar hanya yang PBI (penerima bantuan iuran) saja. Sedangkan yang lainnya, toh biaya tidak terlalu mahal, akan dimasukkan ke skema umum. Jadi bisa beli langsung dari diri sendiri atau bisa melalui mekanisme BPJS," pungkasnya.

"Sehingga dengan demikian, harga suntikannya bisa 7-8 dolar sekali suntik, atau sekitar 100 ribu itu bisa langsung dilakukan yang bersangkutan," ucapnya lebih lanjut.

Lebih lanjut Menkes Budi juga mengatakan bahwa Indonesia ke depannya bisa menerima berbagai jenis vaksin Covid-19 dan membuat warga bisa mempunyai banyak opsi vaksin yang bisa dipakai untuk booster.

"Menurut pendapat saya, kita akan buka secara terbuka vaksin-vaksin yang masuk, sehingga rakyat yang ingin mendapat booster bisa memilih. Yang memiliki uang, ingin menyuntik 100 ribu atau 150 ribu bisa memilih, sedangkan yang PBI kita bisa lakukan subsidinya melalui BPJS," paparnya.

Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sebanyak 34 persen tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia sudah mendapatkan suntikan ketiga atau booster vaksin Covid-19.

Demikian disampaikan Menkes dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (25/08/2021).

"Sudah kurang lebih 34% SDM (Sumber Daya Manusia) kesehatan atau hampir 450.000 saya lihat per tadi pagi," kata Budi.

Menkes mengatakan, booster vaksin Covid-19 bagi nakes ini terbanyak di wilayah Bali dan Kepulauan Riau. Budi mengakui sekarang ini nakes sudah banyak yang mau mendapatkan booster vaksin Covid-19 yang berbeda dengan dosis ke-1 dan 2.

"Pada saat pertama kali kita belum bisa menerima full dari para nakes, karena takut ada dampak karena itu mixing (vaksin). Sekarang penerimaannya sudah jauh lebih tinggi," ujarnya.

Untuk diketahui, booster vaksin ketiga bagi Nakes akan mendapatkan vaksin Moderna. Kendati demikian, Budi mengatakan bagi nakes yang tidak nyaman dengan platform berbeda dengan dosis ke-1 dan kedua, bisa mendapatkan dosis ketiga vaksin yang sama atau Sinovac.

"Para nakes yang suntik ketiganya tidak nyaman dengan platform berbeda kita buka opsi suntik ketiga boosternya dengan platform yang sama," ucapnya. (cr03)

Tags:
Menkes Budi Gunadi Bocorkan Tanggal Main Vaksin BoosterMasyarakat umum bisa dapatkan vaksin boosterTambahan vaksin dosis ketiga bagi masyarakat umumVaksin Booster Bisa DIbeli Tahun 2022

Administrator

Reporter

Administrator

Editor