Berbagai negara mulai memberikan bantuan kepada warga Afganistan, termasuk Iran yang mempersiapkan kedatangan pengungsi dengan mendirikan tenda darurat. (Foto/unplashfreeimages)

Internasional

Iran Dirikan Tenda Darurat, Amerika Siapkan Relawan Bantu Pengungsi Afganistan

Minggu 22 Agu 2021, 05:10 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasca Taliban mengambil alih kekuasaan Afghanistan pada Minggu 15 Agustus 2021 di Kabul, warga Afghanistan berupaya untuk berbondong-bondong pergi dari negara tersebut.  

Masyarakat negara setempat berusaha untuk keluar dari Afghanistan yang kembali dikuasai kelompok Taliban dibawah pimpinan Mullah Abdul Ghani Baradar.

Setelah 20 tahun, kelompok militan tersebut berhasil menguasai wilayah yang sempat jadi kekuasaan mereka pada 1996-2001.

Video yang sempat tersebar di internet menunjukkan masyarakat Afghanistan tengah berusaha menaiki pesawat militer milik Amerika Serikat.

Ketika akan lepas landas, pesawat jenis C-17 dikerumuni banyak orang.

Mereka berusaha naik ke atas pesawat dengan harapan agar dapat pergi jauh dari negara yang sekarang berada di bawah kekuasaan Taliban.

Ketakutan masyarakat Afghanistan atas kembalinya Taliban membuat mereka ingin melarikan diri dari kemungkinan kehidupan kelam.

Berbagai ancaman termasuk pencabutan hak-hak perempuan dan anak-anak pun menghantui banyak keluarga.

Akibatnya, ribuan orang berusaha untuk mencari cara agar dapat keluar dari Afghanistan.

Negara-negara di dunia pun mulai bersiap untuk menerima pengungsi dari Afghanistan, salah satunya adalah Amerika Serikat.

Area-area yang akan menerima pengungsi adalah Washington, Houston, Fort Worth, Seattle, dan Tacoma.

Berbagai upaya dilakukan Amerika Serikat sebagai upaya membantu pengungsi Afghanistan.

Upaya ini dibantu oleh beberapa organisasi yang menerima volunteer dan donatur untuk para pengungsi.

Beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) juga membuka donasi untuk para pengungsi Afghanistan.

LSM yang menerima donasi diantaranya Women for Afghan Women, International Refugee Assistance Project, dan Afghan Journalist Safety Committee. 

Dilansir dari Aljazeera, Iran juga ikut mempersiapkan kedatangan pengungsi dengan mendirikan tenda darurat.

Tenda darurat ini berlokasi di tiga provinsi yang berbatasan langsung dengan Afghanistan. 

Selain itu Amerika Serikat dan Iran, Kanada berencana menerima pengungsi yang rentan.

Negara tersebut akan memprioritaskan pengungsi perempuan, anak-anak dan kelompok minoritas lainnya.

Reaksi penolakan pengungsi juga disuarakan oleh sejumlah negara, hal ini karena kekhawatiran pembludakan jumlah pengungsi di negara mereka.

Setelah Kabul jatuh ke tangan Taliban, Turki dan Pakistan berusaha agar mencegah eksodus pengungsi Afghanistan.

Hal ini membuat pemerintah Turki membangun tembok dan menara pengawas di provinsi yang berbatasan dengan Iran.

Tidak hanya Turki, Austria juga mengancam akan mendeportasi pengungsi Afghanistan yang mengancam keamanan dan keselamatan negara mereka. (nelsya namira putri)
 

Tags:
pengungsi afganistantaliban rebut afganistanwarga afganistan mengungsinegara menolak pengungsi afganistanbantuan pengungsi afganistan

Administrator

Reporter

Administrator

Editor