Kampung Susun Akuarium yang dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 10.300 meter, nantinya akan dikelola oleh Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri.
Dharma Diani mengatakan, pengelolaanya akan diterapkan sistem dari warga dan untuk warga.
"Beda dengan Rusun yang lainnya, yang diserahkan kepada UPRS atau pihak ketiga yang dari Pemda. Tapi ini lebih dari warga untuk warga, karena koperasi itukan warga," kata Darma saat ditemui di lokasi.
Untuk biaya yang harus dikeluarkan warga untuk dapat menghuni unit Kampung Susun Akuarium, masih dalam pembahasan.
Nantinya, warga penghuni unit akan dilibatkan untuk ikut bertanggungjawab terkait kebersihan dan keamanannya.
"(Biaya) itu sedang dikaji, Insha Allah 15 hari ini ada jawaban, tapi itu sih yang sebenernya diharapkan (semurah mungkin)," jelasnya.
Sementara salah satu warga, Rini (66) berharap biaya untuk menempati Kampung Susun Akuarium diberikan semurah mungkin. Agar warga yang yang tak kuat ekonominya tak terbebani oleh biaya tinggal.
"Kalau bisa ya murah, soalnya kasihan juga yang kayak saya, janda," pintanya.
Dengan rampungnya pembangunan tahap 1 Kampung Susun Akuarium, Rini berkali-kali mengucap kata syukur dan menghaturkan terimakasih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan semua pihak yang terlibat.
"Alhamdulillah saya bersyukur, terimakasih terimakasih, sebanyak banyaknya sama pak anies terutama," kata ibu 4 anak tersebut sambil tersenyum.
Untuk diketahui, pembangunan Kampung Susun Akuarium, dengan anggaran Rp62 miliar, dilaksanakan melalui dana kewajiban pengembang sesuai Peraturan Gubernur Nomor 112 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pemenuhan Kewajiban Pembiayaan dan Pembangunan Rumah Susun Murah atau Sederhana Melalui Konversi oleh Para Pemegang Izin Pemanfaatan Ruang. (yono)