JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus positif Covid-19 secara nasional terus menurun. Per hari Jumat (20/8/2021) bertambah 20.004 kasus, sehingga secara nasional mereka yang positif mencapai 3.950.304.
Sedangkan angka kematian akibat Covid-19 per hari Jumat (20/8/2021) bertambah sebanyak 1.348 kasus, sehingga secara keseluruhan mereka yang wafat mencapai 123.981.
Demikian pengumuman dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per hari Jumat (20/20/2021) tentang perkembangan kasus Covid-19.
Mereka yang sembuh dari Covid-19 per hari Jumat (20/8/2021) bertambah sebanyak 26.122, sehingga secara nasional mereka yang sembuh mencapai 3.499.037.
Satgas juga mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun air mengalir) untuk mencegah penularan Covid-19.
Satgas juga mengabarkan adanya lima provinsi tertinggi yang mengalami penambahan kasus positif Covid-19 di atas 1.000 orang. DKI Jakarta sudah di luar 5 besar.
Posisi pertama, Jawa Barat dengan penambahan kasus sebanyak 2.742 orang, lalu Jawa Timur yang bertambah 2.508 orang, posisi ketiga Sumatera Utara bertambah 1.481 orang.
Posisi keempat Jawa Tengah bertambah 1.432 orang, dan kelima Bali dengan penambahan 1.039 orang. Sedangkan DKI Jakarta penambahan kasus positif di bawah 1.000, atau tepatnya 869 orang.
Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebutkan, bahwa perkembangan kasus di tingkat nasional telah menunjukkan perbaikan.
"Dimana pada kasus positif, kematian dan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR), menurun dalam kurun 3 hingga 4 minggu terakhir. Sejalan dengan itu, kesembuhan juga meningkat," terang Wiku.
Itu disampaikan Wiku dalam keterangannya di Graha BNPB Jakarta, Kamis sore (19/8/2021) yang disiarkan melalui YouTube Presiden.
Meski demikian, Wiku mengingatkan bahwa perkembangan baik ini harus terus ditingkatkan, agar seluruh provinsi di Indonesia berhasil mengendalikan kasus COVID-19 dan berdampak baik pada tingkat nasional. Dan juga perbaikan penanganan di daerah berkaitan erat dengan level PPKM.
"Perkembangan baik ini tentunya menjadi kabar baik dan semangat bagi kita semua untuk dapat terus berupaya menekan kasus COVID-19. Setidaknya hingga mencapai keadaan sebelum terjadi lonjakan kasus," ujar Wiku.
Untuk perkembangan baik ini ditunjukkan data dengan adanya perbaikan kasus positif pada 25 dari 34 provinsi atau 73% dari seluruh provinsi.
Ada 5 provinsi dengan penurunan kasus tertinggi yakni di Jawa Barat (-7.128), DKI Jakarta (-5.201), Jawa Timur (-4.407), Kalimantan Timur (-2.959) dan Nusa Tenggara Timur (-2.866).
Penurunan kasus ini juga diikuti dengan menurunnya angka positivity rate dari 23,57% (2 - 8 Agustus 2021) menjadi 21,48% (9 - 15 Agustus) atau turun sebesar 2,09%.
"Ini adalah perkembangan yang sangat baik karena, artinya sebagian besar provinsi di Indonesia sudah mengalami perbaikan dan sudah dapat mengendalikan penularan," imbuh Wiku. (*)