POSKOTA.CO.ID - Kita tahu banget, nih, kalau Honda Dax itu sejatinya salah satu motor yang mungil alias kecil.
Motor ini merupakan mini bike Honda yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1969 silam.
Mini bike ini juga banyak dikenal memiliki sasis atau rangka motor bermodel T, yang membuatnya salah satu mini bike terunik.
Salutnya, mini bike Honda satu ini dimodifikasi dengan gaya motor flat track dengan berdanan centil berkelir pink.
Uniknya lagi, meski terlihat ladies banget, ternyata profil kaki-kaki motor ini terlihat besar dan berotot.
Hal itulah yang dibuat oleh Pierre Dhers dari Freeride Motors yang telah menyulap mini bike dari Honda Dax ini terlihat punya value yang menarik.
Sisi lain dari penampilan Honda Dax karya Freeride Motors ini sangat unik dan punya value yang menarik. (Foto/pipeburn.com)
Awalnya, seperti dikutip dari pipeburn.com, Pierre iri melihat Honda Dax flat tracker versi Cheetah Custom Cycles.
Nah, ia pun tergerak untuk membangun Honda Dax ini dengan versinya sendiri.
Nggak pakai lama setelah mendapat Honda Dax incirannya, Pierre langsung 'menelanjangi' semua bagian motor.
Alhasil, yang tersisa bagian penting yakni sasisnya saja yang diambil oleh Pierre.
Hal pertama yang dilakukan oleh Pierre untuk meng-upgrade motor ini adalah di sektor kaki-kakinya.
Dari bagian depan, ia mengganti dan menyematkan garpu depan dengan model yang jauh lebih modern.
Setelah itu Pierre langsung mengganti kedua rodanya dengan pelek jari-jari Derbi, yang dibalut dengan ban khusus flat track.
Nggak berhenti sampai di situ, lirik ke bagian belakang, Pierre mencopot arm bawaan dengan menggantinya dari produk Savanna Racing. Kini, sasis belakang sudah jauh lebih baik.
Selanjutnya, ia pun mengaplikasikan suspensi belakang dengan produk baru, sebagai penyempurna kaki-kaki di area belakang.
Ubahan yang nggak kalah penting yakni soal pengereman motor ini.
Lantaran konsep yang diusung oleh Pierre adalah motor bergaya flat track, maka Honda Dax ini hanya memakai rem cakram depan saja.
Lanjut, kini yang dioprek oleh Pierre adalah area mesin, di mana ia melakukan engine swap berkapasitas 190cc 4-katup dari Daytona.
Kalau dilihat dari mesin, memang gak ada nyangka kalau mesinnya kini sudah 190cc, lho! (Foto/pipeburn.com)
Jadi, mesinnya ini racikan dari aftermarket brand, Daytona, bermesin tidur sesuai dengan identitas bawaan motor.
Hanya saja, secara performa, motor ini jelas sekarang jauh lebih bertenaga dan layak untuk bermain flat track di sirkuit khususnya.
Kemudian, untuk menyesuaikan kebutuhan mesinnya, Pierre mengawinkannya dengan karburator OKO dengan pod filter.
Selain itu, untuk menyalurkan akhir tenaga motor ini, knalpot dari Yoshimura tipe karbon menjadi andalan Pierre untuk Honda Dax ini. Wah, gila banget ini, sih!
Rangka T yang kini cukup melegenda bagi pencinta motor bebek Honda model lawas. (Foto/pipeburn.com)
Terakhir, finishing-nya nih! Untuk hasil akhirnya Pierre tampaknya menyukai hal-hal yang unik.
Lihat saja, meski secara performa sudah sangat gahar, tetapi soal gaya, Pierre tampaknya menginginkan tampilan yang berbeda.
Di bagian frame Honda Dax ini dicat dengan warna purple dengan sedikit terdapat stiker bertuliskan huruf kanji Jepang.
Di bagian kursi alias joknya, Pierre sedikit mengubah dengan menambahkan plat U pada bagian buntut motor.
Hal tersebut dilakukan agar jok berkulit putih dan berdesain buntut tawon itu bisa disematkan dengan baik.
Di bagian kemudinya, karena konsepnya flat track, alhasil di area ini hanya mencolok setang lebar yang dilengkapi plat nomor start.
Hmmm... kalau sudah jadi begini, sih, pasti gak ada yang nyangka, nih!