JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anak Indigo bernama Tigor Otadan mencoba untuk menerawang ramalan Jayabaya.
Anak Indigo itu mencoba menghubungkan ramalan Jayabaya dengan kehidupan yang saat ini sedang dijalani.
Dalam pengakuannya, cepat atau lambat ramalan Jayabaya akan menjadi kenyataan di kehidupan manusia.
Tanpa Ragu, anak indigo itu menyebut jika saat ini sudah mulai memasuki masa yang sudah diramalkan Prabu Jayabaya.
Terawangan ini bukan berdasarkan dari kondisi Indonesia saja, melainkan seluruh dunia.
Tigor pun mengatakan, jika berada di salah satu tahun kembar, makan akan mendapatkan hiruk pikuk, diketahui tahun kembar sudah dimulai yaitu tahun 2020.
Jelasnya, saat ini kita semua sedang berada dalam penyucian dunia, tanda-tandanya juga sudah mulai terlihat, orang akan semakin tertindas orang besar (kaya).
"Kita akan berada penyucian dunia, ini bahasa saya, wong cilik bakal ketindes wong gede," kata Tigor.
Saat ini, orang yang benar pun akan disalahkan, dan orang yang salam malah yang akan mendapat dukungan.
"Wong bener bakal disalahne. Wong salah bakal dibenerne. Nah ini posisi sekarang saat ini," ucapnya.
Berikut ramalan Prabu Jayabaya yang menyebutkan bahwa manusia akan menghadapi tahun kalasuroto atau Tahun Suryo yang akan terjadi kiamat sugra:
1. Wong kang laku olo munggah pangkat yang artinya akan banyak sekali orang jahat yang akan naik pangkat.
2. Wong cilik akeh kang kepencil yang artinya banyak sekali rakyat kecil yang tersingkir
3. Wong kang mulyo di kunjoro yang artinya banyak orang yang mulia malah di penjara
4. Kang curang garang yang artinya orang yang berlaku curang malah berkuasa
5. Wong kang jujur malah ajur yang artinya orang yang jujur malah menerima nasib sengsara
6. Akeh rondo kang ngalairaken anak yang artinya banyak sekali janda yang melahirkan bayi
7. Akeh sanget jabang bayi kang lair goleki bapake yang artinya akan banyak anak bayi yang mencari siapa bapaknya
8. Agomo akeh kang nentang yang artinya banyak orang yang menentang agama
9. Pri kamanungsang soyo ilang yang artinya hildangnya rasa perikemanusiaan
10. Omah suci okeh di benci yang artinya banyak orang yang menjauhi rumah suci (Ibadah). (cr09)