TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Keluarga korban pembakaran bengkel motor di Jalan Cemara Raya Kecamatan Cibodas, Tangerang, Cornelia Fransisca angkat bicara. Menurutnya, dokter Mery Anastasy meminta Rp300 juta dan ingin menguasai bengkel keluarga.
Cornelia merupakan salah satu korban selamat dalam kebakaran bengkel di Kota Tangerang. Ia anak kedua dari pemilik bengkel sekaligus adik pacar tersangka yang juga meninggal dalam kebakaran tersebut.
Dia mencurahkan isi hati melalui media sosial instagram dalam postingan yang diunggah pada Sabtu (14/08/2021) lalu.
Menurut dia, tersangka pembakaran yang juga pacar dari anak lelaki pemilik bengkel, Lionardi meminta uang Rp300 juta. Uang tersebut diminta karena Lionardi sudah menghamili tersangka.
"Tanggal 5 agustus lalu 1 malam sebelum wanita itu bakar rumah kami, saya ada dengar kalau dia minta Rp300 juta ke Koko (Lionardi) karena dia hamil," tulisnya dalam postingan Instagramnya di @Corneliafrancisca.
Tersangka, lanjut Cornelia juga meminta ambil alih bengkel tersebut. Namun orang tua Lionardi diminta cari rumah sendiri dengan jatah yang akan diberikan setiap bulannya.
"Dan minta ambil alih bengkel dipegang dia dan Papa Mama diminta cari rumah sendiri dan setiap bulan dikasih jatah berapa duit untuk Papa Mama dan kami adik-adiknya," tambahnya.
Hal tersebut pun langsung ditolak keluarga. Pasalnya permintaan tersangka yang dinilai terlalu berlebih-lebihan. Sebenarnya, keluarga korban sudah meminta Lionardi untuk bertanggungjawab atas kehamilan tersangka.
"Tentu saja kami semua tidak bisa terima tuntutan seperti itu hanya karena mereka sama-sama mau berhubungan lalu hamil dan minta tuntutan yang aneh. Mamaku bilang, hamil WAJIB tanggung jawab sebagai laki-laki. Tetapi tentang tuntutan-kita lakukan sesuai kemampuan. Menurut kalian bagaimana ??," tuntasnya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi pada Jumat (06/07/2021) malam mengakibatkan tiga orang dalam satu keluarga penghuni meninggal dunia. Dua anggota keluarga lainnya selamat.
Tiga orang meninggal yakni pemilik bengkel Edi Syahputra (63), dan istrinya, Lilis (54), lalu seorang anaknya, Lionardi (35). Sementara dua anggota keluarga lainnya atas nama Siska (22) dan Nando (21) harus dirawat di rumah sakit.
Diketahui, tersangka pembakaran merupakan kekasih korban, Merry Anastasia. Wanita yang berprofesi sebagai dokter ini mengaku nekat melakukan aksi kejinya karena sakit hati hubungannya dengan Lionardi tak direstui pihak keluarga korban. Padahal saat itu dia tengah hamil 7 minggu hasil hubungannya dengan Lionardi.
Atas perbuatannya tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau hukuman mati. Kini, Merry mendekam di Rumah Tahanan polres Metro Tangerang Kota. (kontributor tangerang/muhammad iqbal)