DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Hari terakhir penerapan PPKM Level 4 di wilayah hukum Polres Metro Depok, anggota Satlantas Polres Metro Depok bersama sejumlah stakeholder berhasil mencapai penurunan kendaraan hingga 60 persen.
"Namun demikian ada hari tertentu seperti Senin pertama masuk kerja terjadi kepadatan seperti pada hari ini penerapan PPKM Level 4 hari terakhir terlihat kepadatan antrian kendaraan bermotor yang akan melintas ke Jakarta tersekat di Pos Penyekatan Jalan Margonda," ujar Kasat Lantas Polres Metro Depok AKBP Andi Muhamad Indra Waspada kepada Poskota.co.id usai memantau pos penyekatan di Jalan Margonda arah Jakarta atas fly over Universitas Indonesia, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji Kota Depok, Senin 9 Agustus 2021, pagi.
Mantan Kasat PJR Polda Metro Jaya ini mengungkapkan kerjasama dari Satlantas Polres Metro Depok serta bekerjasama dengan stakeholder juga ada yang memutar balik kendaraan yang tidak memiliki kelengkapan surat masuk ke Jakarta.
Rata-rata dari data yang ada, hampir 100 persen masyarakat Kota Depok yang akan berangkat ke Jakarta sudah melengkapi diri dengan surat keterangan dari kantor, vaksin, STRP.
Namun masih ada juga beberapa warga yang tidak membawa kelengkapan kita puter balikan masuk kembali ke Kota Depok.
Perwira jebolan Akpol 2003 ini menambahkan untuk titik Penyakatan difokuskan dalam Kota yaitu Jalan Margonda dan atas fly over Universitas Indonesia dari arah Komjen M Nasin, Kelapa Dua Cimanggis Kota Depok.
"Dari dua akses dalam kota sebagai lokasi penyekatan sangat signifikan untuk menghambat di Jalan. Sehingga tidak menimbulkan kerawanan kecelakaan lalu lintas," tambahnya.
Total untuk penjagaan personil di titik pos penyekatan ada sebanyai 150 personil gabungan dari Pol LL, Dinas Perhubungan, dan masing-masing perwakilan dari semua Satfungsi Polres Metro Depok.
"Tidak hanya penyekatan di Jalan yang dilakukan anggota selama PPKM Level 4, namun juga operasi yustisi gabungan dengan Pol PP dan TNI sehari dua kali siang dan malam para pelaku usaha dan rumah makan mengikuti kebijakan aturan yang ada," tutupnya. (angga)