JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belum seluruhnya Puskesmas tingkat Kecamatan di Jakarta Timur memulai vaksinasi dosis tiga atau booster yang ditujukan bagi tenaga kesehatan (nakes).
Padahal sejumlah Puskesmas Kecamatan di Jakarta Timur sudah mulai melakukan vaksin booster untuk nakes pada Jumat (06/08/2021) lalu.
Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung, Junaidah membeberkan alasan, hingga Senin (09/08/2021) pihaknya belum melaksanakan kegiatan vaksinasi. Untuk saat ini, kata dia, masih dalam proses pendataan.
"Karena belum selesai proses administrasi datanya dan banyak juga (tenaga kesehatan Puskesmas) yang habis terkonfirmasi Covid-19," ujarnya, Senin (09/08/2021).
Proses pendataan perlu dilakukan sebab syarat untuk untuk mendapat vaksin booster yakni mesti sudah menyelesaikan dosis satu dan dua vaksin Covid-19 sebelumnya.
Sedangkan sampai saat ini, beberapa tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cakung masih ada yang belum divaksin dosis kedua lantaran sempat terpapar Covid-19.
Lanjutnya, kala sudah mendapat dua dosis, nakes yang mendapat vaksin booster juga tak boleh terkonfirmasi positif Covid-19 dalam waktu tiga bulan terakhir.
"Jadi belum rapi datanya (tenaga kesehatan Puskesmas yang bisa vaksin booster). Untuk vaksin booster di Puskesmas Kecamatan Cakung khusus nakes Puskesmas dulu," ungkapnya.
Mengacu pada data Satgas Covid-19, jumlah nakes di Jakarta Timur yang memperoleh vaksin booster jenis Moderna sebanyak 24.842.
Sementara itu, menurut Wakil Wali Kota Jakarta Timur Hendra Hidayat mengatakan adanya vaksin booster yakni guna meningkatkan daya tahan tubuh para nakes. Pelaksanaan vaksinasi pun dilakukan bertahap.
"Kami berharap seluruh nakes segera mendapatkan vaksin booster ini, demi kebaikan semuanya. Sehingga penanganan pandemi Covid-19 bisa berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang kita harapkan," tuturnya. (Cr02)
Tenaga kesehatan yang sedang memvaksin seorang warga yang ikut vaksinasi Covid-19 (cr02)