Anies Baswedan memberlakukan peraturan Keputusan Gubernur Nomor 966 Tahun 2021 terkait dengan perpanjangan PPKM Level 4. (Foto/IG@hilariousandidiot)

Jakarta

Aturan Lengkap Gubernur DKI Bagi Warga Dalam Beraktivitas di DKI Jakarta

Jumat 06 Agu 2021, 13:55 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Adanya wajib vaksin Covid-19 sebagai syarat bagi warga yang beraktivitas di Jakarta, resmi diteken Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan  .

Ketentuan itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 966 Tahun 2021 terkait dengan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4 mulai 3-9 Agustus 2021.

Adapun jenis pemberlakuan pembatasan yang diterapkan dalam perpanjangan PPKM Level 4 ini sebagai berikut:

1. Kegiatan pada tempat kerja/perkantoran
    - Sektor non-esensial:
      Work From Home (WFH) sebesar 100% (seratus persen) 

    - Sektor esensial:
      a. Keuangan dan perbankan hanya meliputi asuransi, bank, pegadaian, bursa berjangka, dana              pensiun, dan lembaga pembiayaan yang berorientasi pada pelayanan fisik dengan pelanggan;
      b. Pasar modal (yang berorientasi pada pelayanan dengan pelanggan dan berjalannya                            operasional pasar modal secara baik);
      c. Teknologi informasi dan komunikasi meliputi operator seluler, data center, internet, pos, media            terkait dengan penyebaran informasi kepada masyarakat;
      d. Perhotelan non-penanganan karantina; dan
      e. Industri orientasi ekspor dan penunjangnya di mana pihak perusahaan harus menunjukkan                bukti contoh dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) selama 12 (dua belas) bulan                  terakhir atau dokumen lain yang menunjukkan rencana ekspor dan wajib memiliki izin

Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI).
1.  (Untuk huruf a) dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 50% (lima puluh persen) staf untuk       lokasi yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat, serta 25% (dua puluh lima persen)       untuk pelayanan administrasi perkantoran guna mendukung operasional dan dengan penerapan       protokol kesehatan secara lebih ketat;
2. (Untuk huruf b) sampai dengan huruf d) dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 50% (lima        puluh persen) staf dan dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat; dan
3. (Untuk huruf e) hanya dapat beroperasi 1 (satu) shift dengan kapasitas maksimal 50% (lima puluh      persen) staf hanya di fasilitas produksi/pabrik, serta 10% (sepuluh persen) untuk pelayanan                administrasi perkantoran guna mendukung operasional dan dengan penerapan protokol                      kesehatan secara lebih ketat

   - Sektor esensial pada sektor pemerintahan yang memberikan pelayanan publik yang tidak bisa           ditunda pelaksanaannya: Diberlakukan 25% (dua puluh lima persen) maksimal staf WFO (Work         From Office) dengan protokol kesehatan secara ketat.

   - Sektor kritikal:
     a. kesehatan; b. keamanan dan ketertiban:
         (Untuk huruf a) dan (huruf b) dapat beroperasi 100% (seratus persen) staf tanpa ada                           pengecualian dan dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.

   - Sektor kritikal:
     c. penanganan bencana; d. energi; e. logistik, transportasi, dan distribusi terutama untuk                     kebutuhan pokok masyarakat; f. makanan dan minuman serta penunjangnya, termasuk untuk           ternak/hewan peliharaan; g. pupuk dan petrokimia; h. semen dan bahan bangunan; i. objek vital         nasional, j. proyek strategis nasional; k. konstruksi (infrastruktur publik); dan l. utilitas dasar               (listrik, air, dan pengelolaan sampah):
a. (Untuk huruf c) sampai dengan huruf l) dapat beroperasi 100% (seratus persen) staf, hanya pada      fasilitas produksi/konstruksi/pelayanan kepada masyarakat dan untuk pelayanan perkantoran            guna mendukung operasional, diberlakukan maksimal 25% (dua puluh lima persen) dan dengan        penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.

2. Kegiatan Belajar Mengajar
- Sekolah/Perguruan Tinggi/Akademi/Tempat Pendidikan/Pelatihan:
Dilakukan secara daring/online.

3. Kegiatan pada Sektor Kebutuhan Sehari-hari
    a. Supermarket, pasar tradisional, pasar rakyat, toko kelontong, dan pasar swalayan yang                      menjual kebutuhan sehari-hari: Jam operasional dibatasi sampai dengan pukul 20.00 WIB                  dengan kapasitas pengunjung 50% (lima puluh persen), dan dengan penerapan protokol                    kesehatan secara lebih ketat, khusus pasar induk dapat beroperasi sesuai jam operasional;

    b. Apotek dan toko obat: Dapat buka selama 24 (dua puluh empat) jam, dengan penerapan                    protokol kesehatan secara lebih ketat;

    c. Pasar tradisional dan pasar rakyat yang menjual non kebutuhan sehari-hari: Jam operasional              dibatasi sampai dengan pukul 15.00 WIB dengan kapasitas pengunjung 50% (lima puluh                    persen), dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat;

    d. Pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher, babershop / pangkas rambut,                      laundry,  pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan dan lain-lain yang sejenisnya:              Jam operasional sampai dengan pukul 20.00 WIB dengan penerapan protokol kesehatan lebih          ketat.

4. Kegiatan Makan/Minum di Tempat Umum
    a. Warung makan/warteg, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya: Jam operasional                sampai dengan pukul 20.00 WIB dengan maksimal pengunjung makan di tempat 3 (tiga) orang          dan waktu makan maksimal 20 (dua puluh) menit dengan penerapan protokol kesehatan lebih            ketat;

    b. Restoran/rumah makan dan kafe dengan lokasi yang berada dalam gedung/toko tertutup baik            yang berada pada lokasi tersendiri maupun yang berlokasi pada pusat perbelanjaan/mall:                  Hanya menerima delivery/take away dan tidak menerima makan di tempat (dine-in).

5. Kegiatan pada Pusat Perbelanjaan/Mall/Pusat Perdagangan
    - Pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan: Ditutup sementara, kecuali akses pegawai toko              yang melayani penjualan online dengan maksimal 3 (tiga) orang setiap toko, restoran,                        supermarket, dan pasar swalayan dapat diperbolehkan, dengan memperhatikan ketentuan                  aktivitas pada pada angka 3.a dan angka 4.b

6. Kegiatan Konstruksi
    - Tempat konstruksi untuk infrastruktur publik (tempat konstruksi dan lokasi proyek): Beroperasi            100% (seratus persen) dengan pengaturan jam operasional, kapasitas, dengan penerapan                protokol kesehatan secara lebih ketat.

7. Kegiatan Peribadatan
    - Tempat ibadah (Masjid, Mushola, Gereja, Pura, Vihara dan Klenteng serta tempat lainnya yang          difungsikan sebagai tempat ibadah):
       a. tidak mengadakan kegiatan peribadatan/ keagamaan berjamaah selama penerapan PPKM                 Level 4; dan
       b. mengoptimalkan pelaksanaan ibadah di rumah.

8. Kegiatan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan
    - Fasilitas pelayanan kesehatan: Beroperasi 100% (seratus persen), dengan penerapan protokol          kesehatan secara lebih ketat.

9. Kegiatan pada Area Publik dan Tempat Lainnya yang Dapat Menimbulkan Kerumunan Massa
    - Area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya: Ditutup sementara
    - Tempat Resepsi pernikahan: Ditiadakan sementara selama penerapan PPKM Level 4
    - Lokasi seni, budaya, sarana olahraga, dan kegiatan sosial kemasyarakatan yang dapat                      menimbulkan keramaian dan kerumunan: Ditutup sementara.

10. Kegiatan pada Moda Transportasi
      - Kendaraan Umum, Angkutan Massal, Taksi (Konvensional dan Online) dan Kendaraan                        Sewa/Rental: Maksimal penumpang 50% (lima puluh persen) dari kapasitas, dengan                          penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat;
      - Ojek (Online dan Pangkalan): Penumpang 100% (seratus persen) dari kapasitas, dengan                  penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat. (deny)

Tags:
aturan baru warga jakartawarja jakarta wajib vaksinaturan aktivitas warga jakartaatura ppkm level 4 jakarta

Administrator

Reporter

Administrator

Editor