JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Setelah tiga tahun mudik Lebaran dibatasi karena pandemi Covid-19, sekitar 123,8 juta orang diperkirakan mudik pada 2023. Hasil survei Kementerian Perhubungan ini menunjukkan, peningkatan pemudik dari 85,5 juta orang pada 2022.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut menyediakan angkutan mudik gratis. Pada 17 April 2023, Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono melepas keberangkatan 500 bus yang mengangkut 24.164 penumpang dari Lapangan Monas, Jakarta Pusat. Para pemudik itu pulang kampung ke 19 kota atau kabupaten di enam provinsi, yakni Bandar Lampung (Lampung), Palembang (Sumatera Selatan), Kuningan dan Tasikmalaya (Jawa Barat), Tegal, Pekalongan, Semarang, Kebumen, Cilacap, Purwokerto, Solo, Sragen, Wonosobo, dan Wonogiri (Jawa Tengah), Yogyakarta (Daerah Istimewa Yogyakarta), serta Madiun, Kediri, Jombang, dan Malang (Jawa Timur).
“Saya imbau untuk menjaga kesehatan, juga supaya kita tetap sabar dalam perjalanan ke kampung halaman jika mengalami kemacetan. Saya ucapkan terima kasih pula, terutama kepada Baznas, Bank DKI, Transjakarta, dan seterusnya, yang telah memfasilitasi mudik gratis tahun 2023 ini," ujar Pj. Gubernur Heru.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, 28.506 orang telah mendaftar mudik gratis tersebut. Sedangkan target yang ditetapkan hanya 19.280 pemudik. Namun, karena animo masyarakat untuk mudik tahun ini cukup tinggi, dilakukan verifikasi sehingga ditetapkan 24.164 orang yang memenuhi persyaratan.
Foto; Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melepas pemudik gratis di Monas, 17 April 2023 (Dok. Diskominfotik DKI)
Menurut Syafrin, jumlah tersebut naik 25,3% dari target yang telah ditetapkan. Karena itu, armada pun ditambah 18 buah dari 482 bus, sehingga menjadi 500 bus untuk armada arus mudik dan balik. Armada bus tambahan ini disediakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI Jakarta, yaitu Bank DKI, MRT Jakarta, Transjakarta, serta LRT Jakarta. Sebelum melepas para pemudik gratis, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta juga sudah memberangkatkan 13 truk yang mengangkut 281 sepeda motor para pemudik dari Terminal Pulo Gadung.
Pangan Murah Keliling
Selain menyediakan mudik gratis, Pemprov DKI Jakarta pun terus mengadakan Pangan Murah Keliling. Misalnya, di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kecapi, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada 14 April 2023. Kegiatan ini merupakan hasil sinergi Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP), Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM), PD Pasar Jaya, serta PT Sinar Mas yang menyediakan bahan pangan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
"Pangan murah keliling merupakan program nasional untuk mendekatkan produk atau komoditas strategis kepada masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok dan pendukungnya, terlebih menjelang Idulfitri 1444 Hijriah. Semua harga di sini di bawah harga pasar dan tentunya untuk warga sekitar. Kami selalu memberikan akses harga dan ketersediaan pangan strategis kepada masyarakat untuk mengendalikan inflasi. Salah satunya dengan menggelar Pangan Murah Keliling sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Pangan Murah,” tutur Pj. Gubernur Heru.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati menyatakan, kegiatan pangan murah tersebut merupakan agenda rutin yang selalu diadakan di tiap RPTRA antarwilayah sepanjang tahun. Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), frekuensinya ditingkatkan untuk menjangkau lebih banyak warga.
“Hingga 29 April, kita masih mempunyai berbagai jadwal Pangan Murah Keliling. Momennya saat ini tepat sekali, menjelang Idulfitri. Setelahnya, saat banyak pedagang mudik juga dilakukan, sebagai antisipasi jangan sampai sesudah Lebaran Jakarta kekurangan stok. Hal ini supaya masyarakat jangan panic buying dan melakukan aksi borong. Kami pasti bersinergi dengan Pemerintah Pusat dalam pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Saat mendekati Lebaran ini, sudah 68 titik lokasi yang didukung juga oleh BUMD pangan. Yang dijual adalah kebutuhan pokok masyarakat, ada pangan strategis dan pendukungnya seperti biskuit, sirup, dan tepung,” ungkap Suharini.
Sukses Jakarta untuk Indonesia. ****
